Naik Haji Jarak Dekat

Assalamu' alaikum ...

Raudhah adalah sebuah tempat yang terletak di dalam masjid Nabawi Madinah, antara mimbar dan maqam Nabi SAW. Tempat ini selalu menjadi rebutan bagi para calon/jamaah haji. Masjid Nabawi ditutup jam 23:00 dan dibuka kembali pk 03:00 untuk perawatan (kondisi sebelum tahun 2008). Menjelang pintu masjid dibuka, ribuan jamaah sudah berkerumun di depan pintu. Mereka berlari cepat saat pintu masjid dibuka, berlomba-lomba untuk dapat menempati Raudhah. Wus, wus, wus! Subhanallah...

Mengapa sampai sedemikian hebatnya mereka berlomba untuk menempati Raudhah? Ada apa di balik tempat tersebut? Ternyata jawabnya adalah karena Raudhah adalah maqam mustajabah (tempat yang mustajab untuk berdoa). Pantaslah, kalau menjadi rebutan.

Maqam mustajabah juga banyak terdapat di masjid Haram, Mekah. Berbahagialah bagi yang diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah haji, karena mereka dapat meraup keuntungan menempati maqam mustajabah, tempat yang doanya mustajab.

Ketahuilah....., atas berkat rahmat Allah: Sesungguhnya [tidak usah jauh-jauh] di kampung kita masing-masing juga ada maqam mustajabah, seperti Raudhah di Madinah atau tempat-tempat tertentu di Mekah, yaitu di masjid kita sendiri pada saat antara adzan dan iqamat. Sebagaimana sabda nabi: “Doa yang dipanjatkan oleh seseorang di antara waktu adzan dan iqamat, tidak akan ditolak” (HR Abu Daud & Tirmidzi).

Karena itu, ayo shalat berjamaah di masjid… gunakan kesempatan emas ini untuk berdoa kepada Allah. Jadi, anda bisa seperti naik haji jarak dekat bukan?

Wassalamu' alaikum ...


Mencari Syafaat Rasul Didalam Masjid

Assalamu' alaikum ...

Dari Jabir, bahwasanya Rasul SAW, bersabda “Barang siapa berdo’a (di bawah ini) sesudah mendengar suara adzan, maka sudah dapat dipastikan ia mendapat syafaatku kelak di hari kiamat.”  Inilah doanya:

ALLOOHUMMA ROBBA HAADZIHID DA’WATIT TAAMMAH, WASH SHOLAATIL QOO-IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WAL FADLIILATA WAB’AS-HU MAQOOMAM MAHMUUDANIL LADZII WA’ATTAH.

Artinya : ”Ya Allah, Tuhan penguasa panggilan yang mulia ini dan shalat yang bakal ditegakkan, berikanlah wasilah dan keistimewaan kepada Nabi Muhammad, dan tempatkanlah ia pada tingkat kedudukan yang terpuji, yang Engkau janjikan padanya.” (HR. Bukhari).

Catatan:
Tidak hanya sekedar mendengar adzan dan berdoa sesudahnya, tapi harus mengikuti shalat berjamaah di masjid (bagi laki-laki), atau shalat awal waktu (di rumah/masjid bagi wanita).

Wassalamu' alaikum ...

Hikmah Dibalik Cobaan

Assalamu' alaikum ...

Saudaraku …

Hikmah ini tentu diberikan hanya bagi orang yang menghadapi cobaan dengan sabar.
Mau tahu apa saja hikmahnya…?
- Cobaan dapat menebus dosa
- Cobaan dapat mendatangkan keuntungan/kebaikan
- Cobaan dapat mendatangkan pahala yang agung

inilah buktinya:

"Tiada seorang muslim yang kepayahan menderita penyakit atau kesedihan hati, ataupun terkena duri sekalipun, kecuali semua musibah yang menimpa padanya akan menjadi penebus dosanya"
(HR Bukhari-Muslim).

"Barang siapa akan diberi keuntungan/kebaikan oleh Allah, maka ditimpakan penderitaan kepadanya (lebih dahulu)" (HR Bukhari).

"Bahwasannya agungnya pahala itu disesuaikan dengan hebatnya cobaan/malapetaka yang ditimpakan kepada seseorang, dan sungguh Allah sangat menyintai suatu masyarakat yang tengah diberi percobaan/malapetaka, maka Barang siapa menerimanya dengan senang hati, berarti mendapat Ridho Allah, dan Barang siapa marah, berarti menerima kemarahan Allah" (HR Turmudzi).

Jadi, inilah hikmah di balik cobaan yang "dilakoni" dengan sabar:
- Untuk menebus dosa
- Mendatangkan keuntungan/kebaikan
- Memperoleh pahala yang agung

Wassalamu' alaikum ...

Menangani Kemungkaran

Assalamu' alaikum ...

Kemungkaran bukan hanya pencurian, pemerkosaan dan pembunuhan saja, tapi segala sesuatu yang berakibat mudharat juga termasuk sebuah kemungkaran. Contohnya adalah membuang sampah sembarangan, karena dapat merusak lingkungan dan banjir. Berlalu lintas tidak tertib juga merupakan kemungkaran, karena dapat menyebabkan kemacetan.

Orang-orang yang dipanggil Allah melalui adzan, tapi tidak bergegas memenuhinya dengan shalat berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki) juga termasuk kemungkaran. Dan masih banyak lagi contoh-contoh kemungkaran lainnya yang mungkin dianggap “biasa” oleh kebanyakan orang.

Jika kita melihat kemungkaran, Rasulullah SAW telah memberikan prosedur untuk menanganinya, sbb:

Dari Abu Sa’id Al Hudri, Rasul SAW bersabda : “Barang siapa diantaramu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah merubah dengan tindakan /kekuasaannya, dan jika tidak mampu, maka hendaklah dengan nasehatnya, dan jika tidak mampu juga, maka hendaklah dengan hatinya, itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)

Wassalamu' alaikum ...

Larangan Makan dengan Tangan Kiri

Assalamu' alaikum ...

Amat banyak dijumpai muslim yang makan ataupun minum menggunakan tangan kiri. Untuk membuktikan pernyataan ini, mulai saat ini coba anda amati mulai dari diri sendiri, keluarga dan orang-orang lain yang anda jumpai saat mereka makan.

Saudaraku…
Masalah penggunaan tangan saat makan, jangan dianggap sebagai hal yang sepele. Hal ini secara tegas telah disampaikan oleh Rasul bahwa kita harus makan minum menggunakan tangan kanan.

Dari Jabir, Rasul SAW, bersabda : “Janganlah makan dengan tangan kiri, sebab hal itu perilaku (kebiasaan) syetan, ia makan dengan kiri.” (HR. Muslim)

“Jangan sekali-kali kamu makan dan minum dengan tangan kiri, sebab syetan makan dan minum menggunakan tangan kiri.” (HR.
Muslim)

Jika kita menyepelekan ini, apakah kita tidak malu mengaku sebagai umat Muhammad SAW?

Wassalamu' alaikum ...

Renovasi Rumah

Assalamu' alaikum ...

Jika rumah sudah tidak layak huni, tentu harus kita renovasi bukan? Bahkan sebagian orang merenovasi rumah hanya untuk memperindah saja. Itu dilakukan dengan biaya yang tidak sedikit, dan waktu yang berhari-hari.

Mari kita melihat, apakah rumah kita saat ini perlu renovasi?
Jika suasana rumah kita seperti kuburan, bersegeralah ambil tindakan renovasi! Rumah yang seperti kuburan adalah rumah yang tidak dipakai untuk shalat sunnah, seperti sabda Rasul SAW:
“Jadikanlah rumahmu sebagai tempat shalat sunnah, dan janganlah kau jadikan rumahmu sebagai kuburan.” (HR. Bukahri- Muslim)

Dari Zaid bin Tsabit, bahwasanya Rasul SAW, bersabda:
“Kerjakanlah shalat di rumahmu hai manusia, sebab shalat yang paling utama ialah yang dilakukan di rumah, kecuali shalat Fardhu.” (HR. Bukahari-Muslim)

Dari Jabir, Rasul SAW, bersabda: “Apabila kamu sudah shalat
(fardhu) di masjid, maka shalatlah (sunnah) di rumahmu, sebab rumah yang dibuat shalat akan diberi kebaikan oleh Allah ‘Azza wa Jalla”. (HR. Muslim)

Karena itu,...
Mari jadikan rumah kita lebih indah, lebih nyaman dan lebih bernilai dengan memperbanyak shalat sunnah di dalamnya. Inilah renovasi rumah yang sebernarnya, jenis renovasi yang lebih penting (primer) dan gratis!
Wassalamu' alaikum ...

Hikmah Salam dan Jabat Tangan

Assalamu' alaikum ...

Mengucapkan salam dan berjabat tangan bukanlah sebuah tradisi, ataupun sekedar etika pergaulan. Lebih dari itu, karena saat seorang muslim berjumpa dengan saudara muslim lainnya, maka mengucapkan salam dan berjabat tangan adalah merupakah ibadah.

Kedua hal ini dianjurkan oleh Rasul, karena dapat mempererat persaudaraan dan dapat mendatangkan ampunan.

Mari kita simak haditsnya:
 “Maukah kutunjuki hal-hal yang menumbuhkan kasih-sayang diantara kamu? Yaitu memasyarakatkan ucapan salam diantaramu” (HR. Muslim)

“Tiada dua orang Islam berjumpa dan berjabat tangan, kecuali diampuni dosa keduanya sebelum mereka berdua berpisah dari tempat tersebut” (HR. Abu Daud)

Jabat tangan yang diperbolehkan adalah antar sesama laki-laki atau antar sesama perempuan, kecuali muhrim.

Wassalamu' alaikum ...

Rizki yang Halal, Banyak dan Berkah

Assalamu' alaikum ...

Jika kita menginginkan rizki yang halal, banyak (melimpah) dan berkah, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa untuk kebutuhan tersebut:

Dari Ali, bahwasanya budak Mukatab berkata: “Sungguh berat bagiku mengangsur uang tebusan dirimu, oleh karena itu tolonglah aku”, Kata Ali : “Ketahuilah akan kuajarkan materi doa yang pernah disampaikan Rasul SAW kepadaku, sekalipun beban utangmu sebesar gunung pasti Allah akan memberi kemampuan padamu melunasi hutangmu itu, berdoalah sbb:

ALLAAHUMMAKFINII  BIHALAALIKA ‘AN HARAAMIKA WA AGHNINII  BIFADLIKA ‘AMMANSIWAAKA
Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki yang halal, bersih dari yang haram dan berilah aku kekayaan yang melimpahkan dari kemurahan-Mu, bukan dari kemurkaan-Mu” (HR Turmudzi)

Wassalamu' alaikum ...

Raihlah Keutamaan Dzikir

Assalamu' alaikum ...

Dzikir berarti mengingat, maksudnya adalah mengingat Allah (dzikrullah). Dzikrullah dilakukan dengan lisan, hati dan perbuatan. Orang yang mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah”, berarti dia telah berdzikir secara lisan. Kalau dia mengerti artinya dan diyakini sepenuhnya dalam hati, maka hatinya telah berdzikir. Kemudain jika perbuatannya sesuai dengan yang diucapkan dan diyakininya, maka dia telah sempurna dalam berdzikir. Karena itu, orang yang berdzikir adalah orang yang selalu taat dan menjauhi maksiat.

Inilah mengapa berdzikir kepada Allah adalah amalan terbaik.

Dari Abu Darda, Rasul SAW, bersabda : “Maukah kalian, kuceriterakan amalan yang terbaik di sisi Tuhanmu, dan kedudukannya sangat luhur, dan bagimu lebih utama dibandingkan dengan menginfakkan emas-perak, dan lebih unggul dibandingkan dengan jihad melawan musuh sehingga kau tewas di tengah pertempuran?” Jawab mereka : “Baik ya Rasul”, lalu beliau SAW, bersabda : “Yaitu dzikir kepada Allah.” (HR. Turmudzi)

Sebaliknya, orang yang tiada berdzikir adalah orang yang hina.
“Orang yang selalu berdzikir kepada Allah dengan yang dungu tiada mengingatNya, diumpamakan seperti manusia hidup dengan bangkai.”
(HR. Bukhari)

Orang yang berdzikir mendapatkan pertolongan dari Allah SWT:
Maka ingatlah pada-Ku (Allah), niscaya Aku pun ingat kepadamu".
(QS. Al Baqarah: 152)

Wassalamu' alaikum ...

Teknik Melipatgandakan Keuntungan

Assalamu' alaikum ...

Dalam dunia bisnis, faktor penting untuk melipatgandakan keuntungan adalah adanya “Faktor Kali”. Adapun faktor kali dalam bisnis akhirat, adalah dengan jalan merintis jalan kebaikan, atau menyeru kebaikan pada orang lain.

“Barangsiapa MERINTIS jalan kebaikan dalam Islam, berarti ia memperoleh pahala (sendiri) dan pahala orang-orang yang mengikuti jalan kebaikan tersebut dengan tiada mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR.Muslim)

“Barangsiapa MENYERU orang lain ke jalan benar (Islam), maka baginya pahala sejumlah orang yang memeluknya, dengan tiada mengurangi sedikitpun pahala mereka" (HR Muslim)

Sebagai contoh, jika kita merintis atau menyeru untuk shalat berjamaah di masjid, dan ada 1000 orang mengikuti kita, maka kita akan mendapatkan 27 derajat pahala atas yang telah kita kerjakan sendiri, ditambah (27 x 1000) derajat pahala dari orang-orang yang mengikuti kita. Sehingga totalnya menjadi 27.027 derajat.

Merintis dan menyeru kebaikan tidak harus dengan terjun langsung, melainkan sesuai kemampuan kita masing-masing.

Jika kita mau berkhutbah, berceramah atau menjadi dai tentu lebih baik. Tapi jika kita tidak memiliki kemampuan untuk itu, kita bisa menggantinya dengan cara lain seperti mengadakan pengajian atau seminar dengan memanggil ustadz.

Jika kita mau berdakwah lewat menulis buku atau artikel, tentu lebih baik. Tapi jika kita tidak memiliki kemampuan untuk itu, kita bisa menggantinya dengan cara lain seperti membeli buku dan menghadiahkan pada orang atau perpustakaan. Duduk sebagai salah satu anggota penerbitan buletin dakwah, atau bahkan sekedar turun ke jalan untuk membagi-bagi buletin.

inilah teknik-teknik yang akan melipatgandakan keuntungan kita.
Mari segera kita laksanakan untuk tabungan kita di akhirat.

Satu lagi...
Dari Zaid bin Khalid, Nabi SAW bersabda : "Barangsiapa mempersiapkan bekal perang bagi seseorang (pejuang), maka sungguh ia telah berperang. Demikian pula bagi orang yang menjaga hak milik para pejuang (yang tengah berperang), maka sungguh ia telah berperang" (HR. Bukhari-Muslim)

Wassalamu' alaikum ...

Enam Hal Penting Dalam Bepergian

Assalamu' alaikum ...

1.Berdoa ketika keluar rumah
“Apabila seseorang keluar dari rumahnya dan berdoa Bismillaahi tawakkaltu alallaah la haula walaa quwwata illa billaah (dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya, tiada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), niscaya akan dikatakan kepadanya, “Cukup bagimu, engkau telah diberi petunjuk dan dilindungi.” Syetanpun akan menjauh darinya” (HR Tirmidzi).

2.Berdoa ketika berkendaraan (cukup basmallah, jika belum hafal) “Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadza wa maa kunna lahu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun” Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami. (QS Az Zukhruf: 23-24)

3.Baca takbir ketika menaik, baca tasbih ketika menurun.
Dari Jabir, katanya : “Di tengah perjalanan kami bertakbir (membaca Allahu Akbar) sewaktu naik, dan bertasbih (membaca Subhanalloh) sewaktu menuruni lembah”. (HR. Bukhari)

4.Banyak berdoa, karena doanya mustajab
“Ada tiga macam doa yang terkabul, tiada keraguan baginya yaitu:
doa orang yang teraniaya, doa orang yang sedang dalam perjalanan, doa bapak-ibu kepada anaknya.” (HR. Abu Daud-Turmudzi)

5.Bila datang malam hari (menginap/tidak), baca doa ini:
Dari Khaulah binti Hakim, kudengar Rasul SAW, bersabda: “Barang siapa bermalam di suatu tempat di tengah perjalanan, lalu membaca do’a di bawah ini, pasti tidak bakal diganggu oleh siapapun (selamat) sampai pergi meninggalkan tempat tersebut.”
Inilah doanya: A’UUDZU BIKALIMATILLAHIT TAAMATI MIN SYARRI MAA KHALAQ. Artinya : “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna daris egala kejahatan apapun yang Engkau ciptakan.” (HR. Muslim)

6.Mendahulukan masuk masjid ketika pulang ke rumah Dari Ka’ab bin Malik :”Bahwasanya Rasul SAW, sewaktu datang dari bepergian, yang pertama kali beliau masuki masjid, lalu shalat dua rakaat”. (HR. Bukhari-Muslim).

Wassalamu' alaikum ...

Empat Hal Penting

Assalamu' alaikum ...

Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: “Allah berfirman:

“Aku senantiasa mengikuti sangkaan setiap manusia tentang Aku, Aku selalu bersamanya di mana saja mengingat-Ku, Demi Allah, sungguh Allah sangat lega menerima taubat hamba-Nya dari seseorang yang menemukan kembali barangnya yang hilang di hutan. Barang siapa mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, berarti ia lebih dekat dengan-Ku sehasta, dan barang siapa mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, berti ia lebih dekat dengan-Ku sedepa. Dan sewaktu ia menghadap-Ku dengan berjalan, maka Aku lebih cepat dari itu”.(HR.Bukhari-Muslim).

Karena itu, mari kita selalu:
1) Tetaplah berprasangka baik kepada Allah, karena Allah. senantiasa mengikuti sangkaan hamba-Nya

2) Ingatlah selalu kepada Allah, kapan saja dan dimana saja, karena Allah selalu bersama kita, jika kita ingat kepada-Nya

3) Bertaubatlah kepada Allah. Allah Maha Pengampun, dan senang. menerima taubat hamba-Nya

4) Berusahalah mendekatkan diri kepada-Nya, karena jika kita. mendekat kepada-Nya, maka Allah lebih mendekati kita.

Wassalamu' alaikum ...

Jiwa Yang Berdimensi Malaikat


Assalamu' alaikum ...

Jiwa berdimensi malaikat? Hmm… Saudaraku,,, Jiwa seperti ini seakan tidak menetap ditanah, tapi selalu dari langit dan jiwanya seperti melayang diatas dunia. Itulah kesadaran bahwa dunia adalah cuma permainan. Tetapi kalau jiwa ini di bumi, melekat ditanah, akibatnya kesadarannya seringkali tumpul karena yang dilihat dunia adalah segalanya, yang dilihat cuma kekiri, ke kanan, kebawah jika kedapatan masalah. Masalah itu menerpa karena tidak bisa menyadari bahwa inilah dunia, yang hakekatnya tidak pernah memberi apa-apa. Hakikat terlalu berorientasi dunia, hantaman penyakit pusing, stress, dengki melabrak kehidupannya sehari-hari karena dunia yang dikejarnya, dijadikan tumpuan jawabannya, tidak pernah memberi solusi hakiki.

Jiwa langitan selalu ikhlas dan Ridho, soal ikhtiar tetap dikejar dalam semangat ibadah. Kesegaran Jiwanya dibangun dengan dasar pengenalannya terhadap Allah SWT, dengan cara mengenalinya dengan benar. Keyakinan-Nya kukuh karena minum vitamin-vitamin ilmu2 ulama, ustadz, kyai yang benar juga, bukan ulama2 bikinan barat yang kerjanya mengacau dan bikin sesat.

Kenapa ikhlas?, apa hebatnya?. bahasanya bakal kering kalau di hadapkan kepada orang2 yang kelamaan menjadikan dunia untuk format dikepalanya sama jidatnya.

Yang ini jelas hebat, karena yang dikejar cuma Allah. Allah yang Maha Hebat. Bahasa ini hebat jika sering tafakur, merenungi kebesaran-Nya, mendalami sunnah-sunnah Rasul-Nya. Hatinya juga menerima kebenaran. Kebenaran yang Haq yang tidak tumpul oleh kesombongan hati, sombong karena terlalu banyak menerima input dunia dibanding input akhirat.

Allah yang paling hebat, yang dicari cuma Allah. Apalagi yang lebih baik dari itu?. Dunia, kerjaan, orang tua, kerabat, segala makanan, kesehatan, untung dan rugi semuanya di tangan Allah. Cari yang lain walaupun dapat, apa hasilnya ?...Sirna tertelan waktu.

Orang menonton bola, begadang, apa yang didapat?. cuma sekedar seru di jadikan bahan omongan keesokan hari bersama teman-temannya. Selebihnya seiring waktu berjalan, tidak berbekas, yang ada kebanggaan semu, itulah contoh salah satu tipuan dunia dari sekian banyak tipuan-tipuan dunia lainnya.

Dunia yang menipu menggiring orang terhanyut, dan semakin lama bukan mengantarkan kepada kebahagiaan tetapi pada puncaknya malah bakal menjadikan seseorang kepada kesepian yang hebat, semumur hidupnya seakan sia-sia, yang diusahakannya selama hidup untuk memenuhi jiwanya akan segala juta rasa dunia, hilang tak berbekas, kecuali hanya kenangan, ingatan kedalam penyesalan.

Saudaraku… renungkanlah…

Wassalamu’ alaikum

Berkah Menengok Orang Sakit

Assalamu' alaikum ...

Segala bentuk kebaikan, pada dasarnya akan kembali kepada kita.

Menengok orang sakit adalah sebuah kebaikan. Bagi si sakit akan mendapatkan motivasi, dan rasa senang atas kedatangan, perhatian dan doa kita. Di balik semua ini, sebenarnya bukan hanya si sakit saja yang mendapatkan “keuntungan”. Bagi kita yang menjenguk, juga akan mendapatkan balasan yang luar bisa dari Allah.

Inilah buktinya, Dari Tsauban, Nabi SAW, bersabda : 
“Bahwasanya seorang muslim apabila menengok saudara/kawan sesama muslimnya, maka ia senantiasa berada dalam petamanan sorga sampai pulang. Shahabat bertanya: “Apakah yang dimaksud dengan pertamanan sorga?
Jawabnya: “ Petamanan (kebun) yang tengah berbuah” (HR. Turmudzi)

Dari Ali, kudengar Rasul SAW, bersabda : “Tiada seorang muslim menengok sesama muslimnya (yang tengah sakit) di pagi hari, kecuali para malaikat sejumlah 70.000 memohonkan kasih untuknya sampai pagi hari, dan baginya jaminan buah-buahan di sorga” (HR.Turmudzi)


Wassalamu' alaikum ...

Jangan Keluar Luar Rumah... Kecuali...

Assalamu' alaikum ...

Berapa kali anda dalam sehari keluar rumah? Sadarkah anda bahwa “kecelakaan dan kemaksiatan” lebih besar peluangnya terjadi di luar rumah? Mari kita lihat: orang tertabrak motor, menabrak mobil, kena copet, dimarahi atasan, marah pada orang lain, dipukul orang, selingkuh, korupsi… dll semua terjadi di luar rumah bukan?

Karena itu, agar lebih aman anda jangan keluar rumah, kecuali mengikuti anjuran Rasulullah SAW yang tertuang dalam hadits sbb:

“Apabila seseorang keluar dari rumahnya dan berdoa Bismillaahi tawakkaltu alallaah la haula walaa quwwata illa billaah (dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya, tiada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), niscaya akan dikatakan kepadanya, “Cukup bagimu, engkau telah diberi petunjuk dan dilindungi.” Syetanpun akan menjauh darinya” (HR Tirmidzi).

Dalam riwayat lain: “Maka pada saat itu dikatakan kepadanya, ”Anda telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dilindungi.” Maka akan menjauhlah syetan darinya, dan syetan yang lain akan berkata “Bagaimana engkau dapat menggelincirkan seseorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dilindungi?” (HR Nasai, Ibnu Hibban dan Abu Daud).

Mengingat hikmahnya yang luar biasa, mari biasakan selalu membaca doa tersebut setiap kali kita keluar rumah, walu hanya untuk membeli kerupuk di warung sebelah.
Wassalamu' alaikum ...

Usaha Menuju Perbaikan Nasib

Assalamu' alaikum ...

Jika kita berbuat A, maka hasil yang kita dapat juga A. Jangan pernah mengharap hasil B, jika yang kita usahakan tidak berbeda dari A. Jika kita menghendaki hasil yang berbeda, maka usaha yang kita lakukan juga harus berbeda.

“Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya” (AR-Ra’ad 11)

Hikmah yang perlu kita ambil adalah semangat memperbaiki usaha, baik dengan jalan menyempurnakan yang telah ada atau membuat terobosan baru. Ini semua akan merubah nasib kita.

Jangan lupa sertakan doa kepada Allah.
Wassalamu' alaikum ...

Jangan Mencela Makanan

Assalamu' alaikum ...

Mencela adalah sifat yang tercela. Dalam bersantap, Rasul juga tidak pernah mencela makanan. Simak hadits berikut:

Dari Abu Hurairah : “Rasul SAW, sama sekali tidak pernah mencela makanan, kalau beliau suka disantaplah makanan itu, tetapi jika tidak, maka beliau tinggalkan” (HR. Bukhari-Muslim)

Kalau makanan saja tidak boleh dicela, tentu mencela orang (diri sendiri atau orang lain) adalah sesuatu yang lebih tercela.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan laki-laki merendahkan (mencela) kumpulan yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan (mencela) kumpulan lainnya, boleh jadi yang dicela itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri  dan jangan memanggil dengan gelar yang mengandung celaan.(QS Alhujarat:11).

STOP mencela....!!!

Wassalamu' alaikum ...

Shalat Dhuha

Assalamu' Alaikum

Jika kita sudah terbiasa melaksanakan shalat Dhuha, mari ucapkan syukur kepada Allah yang telah memberi anugerah besar ini. Semoga kita selalu dapat istiqamah dalam menjalankannya.

Jika belum terbiasa, mulai hari ini mari kita usahakan menambah satu kegiatan rutin yang sangat bermanfaat ini (shalat Dhuha).

Jika tahun kemarin belum istiqamah shalat Dhuha, tahun inilah saatnya kita memulainya. Bukankah kita ingin agar tahun ini lebih baik dari tahun kemarin?

Inilah fadilah shalat Dhuha:
Dari Abu Dzar, Nabi SAW, bersabda : “Setiap pagi hari persendian- persendian anggota badan berkewajiban sedekah, dan setiap ucapan tasbih dianggap bersedekah, dan setiap tahmid dan takbir juga dianggap sedekah, dan menyeru kepada kebaikan juga dianggap bersedekah, demikian pula melarang perbuatan munkar juga sedekah, tetapi dengan shalat Dhuha semua itu dapat dipenuhi.” (HR. Muslim)

Wassalamu' Alaikum

Keutamaan Waktu Subuh

Assalamu’ alaikum …

Saudaraku… Waktu Subuh begitu amat dahsyat, sampai-sampai nilai shalat sunnahnya saja lebih baik dari dunia dan segala isinya.

“Shalat sunah 2 raka’at sebelum shubuh lebih utama dibandingkan dengan dunia seisinya” (HR. Muslim).

Kalau shalat sunnahnya saja sudah sedemikian dahsyat, lalu bagaimana dengan shalat Subuhnya? Inilah jawabannya:

“Barangsiapa shalat Isya berjamaah, seolah-olah ia menegakkan shalat separoh malam, dan barangsiapa shalat subuh berjamaah, seolah-olah ia menegakkan shalat semalam suntuk.” (HR Muslim)

Pantaslah, bagi yang tahu hal ini mereka akan berusaha keras mendatanginya (shalat Subuh berjamaah di masjid) dengan cara apapun.

“Tiada yang dirasa berat pelaksanaannya bagi orang munafik, kecuali shalat Subuh dan Isya berjamaah, padahal kalau mereka tahu pasti keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mengikutinya sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak. (HR Bukhari-Muslim).

Saudaraku… semoga tulisan ini dapat memotivasi bangun pagi.

Wassalamu’ alaikum …

Menyiasati Kekeliruan "Minal Aidin"


Assalamu’ alaikum …

Tidak terasa ya sebentar lagi sudah Idul Fitri, kan banyak kita bertemu saudara, kerabat, sahabat dan teman untuk saling bersilaturahim dan bermaaf-maafan.

Jika ada sahabat mengucapkan “Minal aidin wal faizin”, apa jawab anda?
Mungkin sebagian ada yang menjawab: “Sama-sama”, ada juga yang menjawab “Kosong-kosong”. Wah wah…, rupanya mereka menganggap bahwa Minal Aidin itu semacam permohonan maaf. Keliru besar!

Minal aidin wal faizin secara bahasa artinya “Dari orang-orang yang kembali dan menang”. Nah, menurut anda, ini jenis ucapan apa? Apakah ucapan selamat, doa atau permohonan maaf?

Ucapan “Dari orang-orang yang kembali dan menang” kurang tepat jika dianggap sebagai ucapan selamat atau doa. Apalagi bila dianggap sebagai permohonan maaf…
Jadi….kalimat apakah itu?

Ternyata, minal aidin wal faizin adalah sebuah penggalan doa, yang selengkapnya berbunyi “Ja’alanallahu wa iyyakum minal a’idina wal faizin” (Semoga Allah menjadikan kami dan anda sekalian dari orang-orang yang kembali dan menang). Kalau diucapkan secara lengkap, maka sangat layak dianggap sebagai doa. Dengan demikian, jika mendengar ucapan doa tersebut, anda jawab dengan ucapan “Amin”.

Bagi mereka yang telah menjalankan ibadah puasa selama 30 hari dengan baik, keadaan mereka akan KEMBALI suci (Idul fitri), kembali tanpa dosa seperti bayi yang baru lahir. Mereka juga sebagai orang yang MENANG, karena berhasil mengalahkan hawa nafsu dan mendapatkan curahan rahmat yang tak terhingga dari Allah SWT. Maka, amat tepat jika di bulan Syawal ini kita sempurnakan dengan doa “Semoga Allah menjadikan kami dan anda sekalian dari orang-orang yang KEMBALI dan MENANG".

Masalahnya adalah, bagaimana jika diucapkan hanya sepenggal, karena kebanyakan orang hanya mengucapkan “Minal aidin wal faizin (dari orang yang kembali dan menang)”?

Menyiasati masalah di atas – agar lebih afdhol – jika anda hanya mendapat ucapan “Minal aidin wal faizin” maka anda dalam hati (atau dikeraskan) menambahkan kalimat “Ja’alanallahu wa iyyakum”, kemudian mengucapkan “Amin”.

Selamat kembali dan menang…

Wassalamu’ alaikum …

dari : http://www.akhmadtefur.com/artikel-islami/mensiasati-kekeliruan-seputar-“minal-aidin”/

Ayat Ayat Rizki

Assalamu’ alaikum …

Jangan bersedih tentang rizki, karena Allah menjamin rizki setiap makhluk. Hewan yang hidup di dasar laut, yang hidup di padang pasir yang kering-tandus, binatang melata yang lemah… dsb semua Allah penuhi rizkinya. Apalagi untuk manusia, makhluk yang paling sempurna.

Saudaraku, simak ayat-ayat rizki berikut:
“Tiada satupun yang melata di bumi, kecuali dipenuhi rizkinya . oleh Allah“ (QS Hud: 6)

“Dia memberi makan dan tidak diberi makan” (QS Al An’am:14)

“dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan member rezki kepadamu dan kepada mereka”
. (QS Al An’am : 151)

Meskipun demikian, manusia harus bekerja keras untuk menyambut dan mengoptimalkan datangnya rizki.
“Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya” (AR-Ra’ad 11).

Ayat ini mengisyaratkan bahwa kita harus membuat terobosan- terobosan dan usaha-usaha untuk memperbaiki perolehan rizki.

Selain berusaha/ikhtiar, dekatkanlah diri kita kepada Allah, dzat yang Maha Pemberi dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya yang telah diperingatkan oleh Allah SWT.
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit” (QS Thaha:124)

Satu lagi, Saudaraku...Setelah berusaha, dan mendekatkan diri kepada Allah, maka berdoalah untuk meminta rizki-Nya.
“Maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya.”(QS Al Ankbut:17)

Serta bertawakallah, pasrah terhadap ketentuan Allah yang akan diberikan-Nya. Karena, tak seorangpun berkuasa untuk menahan atau melepaskan kehendak sang Maha Perkasa.

“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(QS AlFathir:2).

Wassalamu’ alaikum …

Ayat Kursi


Assalamu’ alaikum …

Saudaraku… Pastinya kita semua telah hafal Ayat Kursi…

Apakah anda selalu membacanya menjelang tidur?
Nah, ini barangkali hanya sebagian kecil saja yang melakukannya. Bagaimana dengan anda sendiri?

Tahukah anda, bahwa membaca ayat kursi sebelum tidur itu sangat penting? Ayat kursi itu sebuah perisai mahal untuk membentengi diri saat kita tidur, yang seharusnya selalu kita pakai. Sebuah kerugian yang amat besar jika ada perisai mahal, penting dan gratis di depan mata, tapi kita tidak memakainya!

Dalam sebuah hadits yang panjang (HR Bukhari), disebutkan bahwa dengan membaca ayat kursi sebelum tidur Allah akan menjagamu, dan setan tidak akan menghampirimu sampai Subuh. [DR. Raghib As-Sirjani, "Misteri Shalat Subuh"]

Wassalamu’ alaikum …

Siapakah Teman Sejati Anda?


Assalamu’ alaikum …
Saudaraku… Siapakah teman sejati anda?
Teman masa lalu, teman sejuta kenangan pahit manis. Sudahlah, itu telah berlalu…

Teman masa kini, paling berpengaruh terhadap kita saat ini. Hati-hatilah!

Teman senang, itulah teman di padang golf dan di restoran. Janganlah membuat lalai!

Teman susah, yang menengok anda ketika anda terkena musibah. Bersyukurlah!

Teman waktu lapang, teman ngobrol, teman chating… Kurangilah!

Teman waktu sempit, yang membantu saat anda sibuk. Berterima kasihlah!

Teman sehat, teman anda saat ini. Pilihlah yang baik!

Teman sakit, yang datang dan memberi semangat ketika anda sakit. Inilah teman yang baik.

Teman hidup adalah keluarga, suami/istri dan anak-anak… Bahagiakanlah!

Teman setelah mati, inilah amal kita… Perbanyaklah!

Diantara sepuluh teman, yang manakah teman sejati kita?

“Ada tiga perkara yang mengiringi mayit. Yaitu keluarga, harta dan amalnya. Dua diantaranya pulang yakni keluarga dan hartanya. Sedangkan yang setia mendampinginya satu, yakni amalnya.” (HR.Bukhari-Muslim).

Subhanallah.., teman sejati kita ternyata adalah amal shaleh.
Teman untuk kebahagiaan abadi. Perbanyaklah… perbanyaklah, mumpung masih ada kesempatan.

Wassalamu’ alaikum …

Allah Menjawab



Assalamu’ alaikum …

Saudaraku…
Shalat adalah sebuah kebutuhan primer bagi seorang hamba untuk mengingat, menghadap dan berkomunikasi dengan Sang Khaliq. Setelah takbiratul ikhram, dalam iftitah sang hamba mengutarakan: "Kuhadapkan muka hatiku kepada dzat yang menciptakan langit dan bumi...".

Selanjutnya, tatkala seorang hamba membaca Al Fatihah, Allah langsung memberikan jawaban sebagaimana tertuang dalam hadits sbb:
Nabi SAW bersabda, Allah SWT berfirman,

"Shalat itu Kubagi dua antara Aku dan hamba-Ku. Untuk hamba-Ku ialah apa yang dimintanya.
Apabila ia mengucapkan “Alhamdulillahi rabbil alamin” ,
maka Aku menjawab hamba-Ku memuji-Ku.

Apabila ia mengucapkan “Arrahmaanirrahiim”,
maka Aku menjawab hamba-Ku menyanjung-Ku,

Apabila ia mengucapkan “Maaliki yaumiddiin”,
maka Aku menjawab hamba-Ku mengagungkan-Ku,

Apabila ia mengucapkan “Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin”,
maka Aku menjawab inilah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya.

Apabila ia mengucapkan “Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina anamta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin”,
maka Aku menjawab inilah bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya”(HR Muslim).

Karena itulah, Al Fatihah hendaknya dibaca ayat demi ayat (tidak menyambung dua ayat atau lebih). Hal ini juga dicontohkan Rasul:

"Kemudian beliau SAW membaca Al-Fatihah, beliau memenggalnya ayat demi ayat..." (HR Abu Dawud).

Ketika membaca Al Fatihah, yang perlu kita lakukan adalah:
1. Memahami kandungan arti surat Al Fatihah, ayat demi ayat
2. Mengetahui dan merasakan jawaban Allah pada ayat demi ayat yang kita baca
3. Meyakini bahwa jawaban Allah akan segera terwujud buat kita

Poin 1,2,3 di atas tentu saja dapat kita capai, asal mau berlatih. Jika artikel ini hanya kita baca, tanpa dibarengi dengan latihan sama sekali, jangan harap kita memperoleh perubahan kualitas dalam shalat yang kita lakukan!

Mari kita berlatih keras untuk menggapai 3 poin di atas sekarang juga! Semoga shalat kita lebih berarti, dan lebih terasa memberikan kedekatan dengan-Nya...

Wassalau’ alaikum …


Bukti Allah Maha Pengampun


Assalamu' alaikum ...

Saudaraku ... Salah satu bukti bahwa Allah Maha Pengampun dapat kita simak pada hadits tentang fadilah wudhu di bawah ini:

“Tiada seorang berwudhu, berkumur dan memasukkan air ke lubang hidung dan mengeluarkanya, kecuali keluar pulalah dosa-dosa mulut dan hidung. Dan ketika membasuh muka sesuai perintah Allah, maka lenyaplah dosa yang diperbuat oleh muka bersama tetesan air. Dan ketika membasuh kedua tangan sampai siku, maka lenyap pulalah dosa-dosa jari bersama tetesan air. Dan mengusap setengah kepala, maka lenyaplah dosa dari ujung rambut mengiringi tetesan air. Dan ketika membasuh kedia kaki, maka jatuhlah segala dosa kaki mengiringi tetesan air.” (HR Muslim)

Inilah dahsyatnya wudhu, selain dapat memberikan kesegaran tubuh karena bersentuhan dengan air (hydro therapy), dan dapat meningkatkan level seseorang menjadi “orang suci”, juga dapat menggugurkan dosa-dosa yang telah kita lakukan. Terima kasih ya Allah, yang Maha Pengampun.

Namun demikian, seyogyanya kabar gembira ini tidak lantas membuat kita asyik dengan terus menerus melakukan perbuatan dosa, bukan?

Wassalamu’ alaikum …

Persiapan Puasa Ramadhan (Part 2 of 2)


Assalamu’ alaikum …

Berikut penjelasan bagaimana cara membuat rencana selama bulan suci Ramadhan :

Spesifik
Rencana harus dituangkan dalam bentuk yang spesifik. “Melakukan kegiatan yang bermanfaat”, ini adalah rencana yang kabur, tidak spesifik. Anda dapat menggantinya menjadi: “Membaca tafsir Al Quran” agar spesifik.

Terukur
Kalau kita bisa mengukur, maka kita bisa mengatur. Kalau kita bisa mengatur, maka kita bisa meraih. Merencanakan 1 juz per hari, tentu lebih baik karena dapat terukur dengan jelas daripada mengatakan: “sebanyak mungkin”.

Terjangkau
Pastikan anda memiliki modal, cara, alat, bantuan dll yang dapat digunakan untuk menjangkau tujuan anda. Jika anda tidak bisa berbahasa Arab, jangan coba-coba membuat rencana untuk mempelajari kitab Riyadushalihin dari bahasa aslinya. :)

Realistis
Realistis bukan berarti MUDAH! Realistis adalah sesuai dengan kenyataan (realita) kita saat ini. Menetapkan rencana membaca Al Quran 10 ayat per hari di bulan Ramadhan adalah rencana yang tidak realistis, jika dalam kenyataannya sudah terbiasa dengan 30 ayat per hari…! Itu terlalu mudah, tidak sesuai realita kemampuan anda. Sebaliknya, rencana yang terlalu sulit juga harus dihindari. Rencanakanlah sesuai dengan realita kemampuan anda saat ini.

Tepat waktu
Rencana, haruslah disertai dengan target waktu. Misal: setiap hari, setiap Kamis, minggu ke-3 … dsb.

Jangan lupa, saat pelaksanaan setiap rencana yang telah disusun harus dievaluasi tingkat keberhasilannya setiap hari.

Ringkasnya, 4 langkah urgent dalam menyambut Ramadhan adalah:

* Berpuasa sunnah di bulan Syaban sebagai “pemanasan”
* Mengkaji ulang keistimewaan Ramadhan untuk memotivasi diri
* Menyusun rencana kegiatan
* Mengevaluasi pelaksanaan rencana setiap hari

Insya Allah… semoga Ramadhan kali ini lebih baik… Amiin…

Wassalamu’ alaikum …

Persiapan Puasa Ramadhan (Part 1 of 2)


Assalamu’ alaikum …

Saudaraku, sebentar lagi Bulan Ramadhan, sudah siapkah anda menyambut Ramadhan…?
Ups, jangan jawab dulu sebelum anda membaca tuntas artikel ini…! :)

Jika dalam wisuda ada gladiresik, dalam haji ada manasik, maka dalam shalat fardhu ada shalat sunnah qabliyah. Anda tahu maksudnya, bukan? Ya, ketiganya merupakan “pemanasan” agar prosesi yang sesungguhnya dapat berlangsung lebih baik.

Begitupun dalam menghadapi bulan Ramadhan. Sudahkah kita melakukan pemanasan dengan puasa sunnah di bulan Syaban ini? Seperti halnya Rasulullah, puasa sunnah yang dilakukan beliau SAW di bulan Syaban melebihi puasa sunnah di bulan lainnya (HR Bukhari Muslim).

Orang yang berpuasa di bulan Syaban melebihi puasanya di bulan lain inilah orang yang sebetulnya lebih pantas disebut “mempersiapkan diri” menyambut Ramadhan, ketimbang yang hanya mengadakah pesta cucurak, unggah-unggahan dan kegiatan sejenisnya.

Jika di bulan lain kita terbiasa puasa Senin-Kamis, maka di bulan Syaban ini seyogyanya ditambah lagi. Apalagi bagi yang sama sekali tidak pernah puasa sunnah…sekaranglah saat yang tepat untuk melaksanakannya. Buruan, mumpung masih ada kesempatan beberapa hari lagi. Minimal sekali, dech… daripada tidak babar blas! :)

Mempersiapkan apa lagi?
Selain puasa sunnah di bulan Syaban, jangan lupa kaji ulang tentang keistimewaan bulan Ramadhan. Ini penting untuk membangkitkan motivasi kita. Kemudian satu hal yang tak kalah pentingnya adalah membuat rencana. Rencana adalah sebuah peta yang akan memberi arah untuk mencapai tujuan. Tanpa rencana, pencapaian tujuan menjadi jauh lebih sulit.

Bagaimana cara membuat rencana?
Apa saja rencana anda selama bulan suci Ramadhan? Jika anda tidak berhasil menunjukkan secarik kertas yang berupa daftar rencana, anda dapat dianggap belum memiliki rencana yang baik. Karena rencana yang baik haruslah tertulis, dan memenuhi 5 kriteria sebagai berikut:

* Spesifik
* Terukur
* Terjangkau
* Realistis
* Tepat waktu

Mau tahu penjelasannya? Nantikan tulisan selanjutnya … Bersambung …

Wassalamu’ alaikum …

Pengetahuan Puasa Ramadhan (Part 2 of 2)


Assalamu’ alaikum …

Saudaraku, berikut sambungan dari tulisan sebelumnya tentang Puasa Ramadhan :

6. Pelipatgandaan Pahala
“Barangsiapa yang ingin mendekatkan diri di bulan ini kepada Allah dengan suatu amalan sunnah, maka pahalanya bagaikan melakukan amalan fardhu di bulan lainnya; dan barangsiapa melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya adalah 70 amalan fardhu di bulan lainnya” (HR Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya).

7. Jangan Tinggalkan Shalat Tarawih dan Ibadah Malam Lainnya
“Barangsiapa yang menegakkan (ibadah) malam di bulan Ramadhan karena iman dan berharap kepada Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari, Muslim).

8. Perbanyak Memberi Shadaqah & Tadarus
“Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka pahalanya baginya seperti yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala yang berpuasa sedikitpun” (HR Turmudzi).

Dari Ibnu Abbas, “Rasul adalah manusia yang paling bermurah hati, terutama dalam bulan Ramadhan, … dan beliau tadarus Al Quran” (HR Bukhari, Muslim).

9. Perbanyak 4 Perkara
“Perbanyaklah di bulan ini 4 perkara. Dua perkara dapat mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dua perkara lainnya pasti kamu memerlukannya. Dua perkara yang dapat mendatangkan keridhaan Allah adalah hendaknya kalian membaca kalimat Thayibah dan istighfar sebanyak banyaknya. Dan dua perkara yang kamu memerlukannya yaitu hendaknya kamu memohon kepada-Nya untuk masuk surga dan berlindung dari api neraka Jahannam” (HR Ibnu Khuzaimah).

10. Itikaf 10 Hari Terakhir
Adalah Rasulullah SAW itikaf pada 10 malam terakhir. Sabdanya “Carilah lailatul qadar pada 10 malam terakhir Ramadhan” (HR Bukhari, Muslim).

“Barangsiapa beritikaf penuh keyakinan dan keikhlasan, pasti Allah ampuni dosa-dosanya terdahulu” (HR Bukhari, Muslim).

“Barangsiapa yang beritikaf satu hari karena mengharapkan ridha Allah, maka Allah swt akan menjauhkan antara dia dengan nereka sejauh tiga parit, yang jarak antara satu paritnya lebih jauh daripada langit dan bumi” (HR Thabrani, Baihaqi, Hakim).

11. Berusaha Menggapai Lailatul Qadar
“Malam kemuliaan itu (lailatul qadar) lebih baik dari 1000 bulan” (QS Alqadar:3).

Dari Aisyah, “Ya Rasul apa yang harus dilakukan jika aku menepati malam lailatul qadar, dan apa yang harus kubaca?. Jawab Rasul: ”Ucapkanlah olehmu kalimat : Allaahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni (Ya Allah, Engkau Maha pengampun dan suka mengampuni, maka ampunilah aku)” (HR Turmudzi).

Semoga pengetahun tentang Ramadhan ini dapat memotivasi untuk menjadikan puasa kita kali ini lebih baik. Amiin

Wassalamu’ alaikum …

Jalan Terus ...


Assalamu’ alaikum …

Saudaraku… Didalam menjalani kehidupan ini sering kita merasakan hal-hal yang mebuat kita kecewa, tersakiti, sedih, terhina… dan banyak lagi.

Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kebahagiaan untuk air mata, dan terang dalam perjalanan.

Kekecewaan bagai “polisi tidur”, ini akan memperlambatmu sedikit tapi kau selanjutnya akan menikmati jalan rata. Jangan tinggal terlalu lama saat ada “polisi tidur”.

Berjalanlah terus. Ketika kau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kau kehendaki, terimalah dan bergembiralah, karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk dirimu, Saat terjadi sesuatu padamu, baik atau buruk, pertimbangkanlah artinya.

Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajarmu bagaimana lebih seringkali tertawa atau terlalu keras menangis.

Wassalau’ alaikum …

Pengetahuan Puasa Ramadhan (Part 1 of 2)


Assalamu’ alaikum …

Saudaraku, tak terasa beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, ada hal penting yang sepatutnya kita ketahui mengenai Puasa Ramadhan :

1. Puasa adalah tangga menuju Surga dan Ibadah yang tak dapat ditinggalkan
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibakan kepada umat-umat sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa” (QS Al Baqarah:183).

“Sesungguhnya orang yang bertaqwa ditempatkan dalam surga yang mengalir sungai-sungai” (QS Al Hijr:45)

“Barangsiapa berbuka (dengan sengaja) satu hari pada siang hari bulan Ramadhan tanpa rukhsah atau sakit, maka tidak akan dapat menggantinya walaupun berpuasa sampai akhir hayatnya” (HR Bukhari, Ahmad, Turmudzi dll).

2. Ibadah Agung, Sebagai Benteng
Rasul bersabda, Allah berfirman “Seluruh amal anak adam untuknya, kecuali puasa, sebab puasa adalah untuk-Ku, dan Aku pasti menjaminnya.

Puasa adalah merupakan benteng, maka ketika seorang tengah melakukan puasa janganlah berbuat keji dan kerusuhan; apabila ada yang mencaci maki kepadanya atau mengajak bertengkar, katakanlah “Aku tengah berpuasa”.

Demi Allah yang Muhammad ditangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari kesturi di sisi Allah; dan baginya dua kegembiraan, yaitu ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Tuhannya, memperoleh balasannya” (HR Bukhari, Muslim).

3. Pintu Surga Terbuka, Pintu Neraka Tertutup, Setan Dibelenggu
“Ketika bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup, dan syetan di belenggu “(HR Bukhari, Muslim).

4. Bulan penuh Ampunan dan diajuhkan dari Api Neraka
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan berharap kepada Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari, Muslim).

“Tiada orang berpuasa sehari pada jalan Allah, kecuali Allah menjauhkan wajahnya dari sengatan api neraka sejauh 70 tahun” (HR Bukhari, Muslim).

5. Doa Mustajabah
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan dimana Allah melimpahkan keberkahan menurunkan rahmat dan mengampuni dosa dosamu, menerima doa doamu…” (HR Thabrani).

“Tiga jenis orang yang doa mereka tiada ditolak adalah, doa orang berpuasa sampai ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang didzalimi… “ (HR Ahmad).

6. …. Bersambung….

Menjaring Fadilah Shalat


Assalamu’ alaikum …

Simak dua hadits penting berikut:

“Shalatnya seorang pria berjamaah pahalanya 25 derajat dibanding sendirian di rumah atau di pasar, yang demikian itu karena jika ia berwudhu dengan sempurna kemudian ia keluar rumah dengan satu tujuan shalat berjamaah di masjid, maka setiap langkahnya mengangkat satu derajat dan diampuni satu dosanya, dan selama ia di majelis shalat tanpa hadats didoakan para malaikat,

“Ya Allah, ampunilah ia dan rahmatilah ia”, dan dianggap mengerjakan shalat sepanjang menunggu waktu shalat” (HR Bukhari Muslim).

“Doa yang dipanjatkan oleh seseorang di antara waktu adzan dan iqamat, tidak akan ditolak” (HR Abu Daud, Tirmidzi).

Fadilah shalat berjamaah, menurut dua hadits di atas adalah:
Pahalanya sangat agung, 25 derajat (Menurut ahli hadits, yang . 25 derajat adalah pahala shalat Dhuhur & Ashar).

Tiap langkah menuju masjid, jika sudah dalam keadaan berwudhu. kedudukannya naik satu derajat dan diampuni satu dosa.

Didoakan malaikat agar mendapat ampunan dan rahmat

Dicatat melakukan shalat selama menunggu iqamat
Ada waktu mustajabah (doa yang diterima) antara adzan dan iqamat

Mengingat betapa besarnya penghargaan terhadap perjalanan seseorang dalam mendatangi masjid untuk shalat berjamaah, Rasulullah SAW melarang sahabat yang hendak berpindah rumah mendekati masjid.

Dari Jabir, katanya : “Keadaan di sekitar masjid terasa sangat sunyi, lalu Bani Salimah punya keinginan pindah rumah ke dekat masjid. Lalu hal ini terdengar oleh Nabi SAW, dan sabdanya :
“Kudengar kalian akan pindah mendekati masjid?” Jawab mereka:
“Benar ya Rasul, kami punya keinginan demikian.
Kemudian nabi bersabda: “Hai bani Salimah, tetaplah kamu bertempat tinggal di kampungmu, sebab langkah perjalananmu ke masjid bakal dicatat dalam amalmu” (diulang dua kali). Akhirnya mereka berkata: “Oleh sebab itulah kami tiada berkeinginan pindah dari kampung kami”.(HR Muslim)

Karena itu, untuk menjaring fadilah secara maksimal :

Berwudhu di rumah sebelum berangkat ke masjid.
Karena langkah yang berfadilah menaikkan derajat dan ampunan. adalah langkah yang dilakukan apabila sudah dalam keadaan suci

Datang ke masjid lebih awal, karena selama menunggu waktu . iqamat diberi pahala seperti mengerjakan shalat

Memanfaatkan waktu mustajabah (antara adzan dan iqamat) sebaik-baiknya, yaitu dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Wassalamu’ alaikum …

Assalamu' alaikum


Assalamu' alaikum ...

Mengucapkan salam dan berjabat tangan bukanlah sebuah tradisi, ataupun sekedar etika pergaulan. Lebih dari itu, karena saat seorang muslim berjumpa dengan saudara muslim lainnya, maka mengucapkan salam dan berjabat tangan adalah merupakah ibadah.

Kedua hal ini dianjurkan oleh Rasul, karena dapat mempererat persaudaraan dan dapat mendatangkan ampunan.

Mari kita simak haditsnya:
“Maukah kutunjuki hal-hal yang menumbuhkan kasih-sayang diantara kamu? Yaitu memasyarakatkan ucapan salam diantaramu”(HR. Muslim)

“Tiada dua orang Islam berjumpa dan berjabat tangan, kecuali diampuni dosa keduanya sebelum mereka berdua berpisah dari tempat tersebut” (HR. Abu Daud)

Jabat tangan yang diperbolehkan adalah antar sesama laki-laki atau antar sesama perempuan, kecuali muhrim.

Wassalamu' alaikum ...


Bismillahirrohmaanirrohiim


Assalamu' alaikum ...

Saudaraku... dalam hidup ini kita sama-sama duduk, sama-sama kerja, sama-sama makan, sama-sama naik kendaraan, sama-sama beraktivitas, sama-sama tidur… namun yang membedakan semua kegiatan itu rugi atau untung adalah penyebutan asma Allah (membaca bismillahirrohmaanirrohiim).

“Barang siapa duduk di suatu tempat duduk / majlis yang tiada disebut asma Allah di dalamnya, adalah suatu kerugian baginya di hadapan Allah SWT. Demikian pula barang siapa tidur di tempat pembaringan-nya tanpa menyebut asma Allah, adalah suatu kerugian baginya di hadapan Allah SWT” (HR. Abu Daud).

Bahkan, binatang ternak yang disembelih tanpa basmalah itu haram!

Karena itu Saudaraku, mulai hari ini, biasakan untuk selalu membaca basmalah dalam segala aktivitas kita.

Wassalamu' alaikum ...

Musafir Djokolelono The Beginning Journey


Assalamu' alaikum ....

Hidup adalah perjalanan, perjalanan bukanlah tujuan, namun dalam perjalanan selalu ada hal-hal yang dapat kita ambil  maknanya sebagai cerita kita diakhir perjalanan itu sendiri, mencoba terus melangkah, bertemu dengan siapapun, bertegur sapa berbagi cerita.

Semoga sedikit catatan kecil ini bermanfaat sebagai pengingat buat hamba khususnya, Insya Allah buat Saudara-saudaraku pengunjung blog ini, tidak ada maksud menggurui, hanya sekedar silaturahim dan ingin berbagi ke-Maha Luasan Ilmu Sang Maha Kuasa.

Wassalamu' alaikum...