Raihlah Keutamaan Dzikir

Assalamu' alaikum ...

Dzikir berarti mengingat, maksudnya adalah mengingat Allah (dzikrullah). Dzikrullah dilakukan dengan lisan, hati dan perbuatan. Orang yang mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah”, berarti dia telah berdzikir secara lisan. Kalau dia mengerti artinya dan diyakini sepenuhnya dalam hati, maka hatinya telah berdzikir. Kemudain jika perbuatannya sesuai dengan yang diucapkan dan diyakininya, maka dia telah sempurna dalam berdzikir. Karena itu, orang yang berdzikir adalah orang yang selalu taat dan menjauhi maksiat.

Inilah mengapa berdzikir kepada Allah adalah amalan terbaik.

Dari Abu Darda, Rasul SAW, bersabda : “Maukah kalian, kuceriterakan amalan yang terbaik di sisi Tuhanmu, dan kedudukannya sangat luhur, dan bagimu lebih utama dibandingkan dengan menginfakkan emas-perak, dan lebih unggul dibandingkan dengan jihad melawan musuh sehingga kau tewas di tengah pertempuran?” Jawab mereka : “Baik ya Rasul”, lalu beliau SAW, bersabda : “Yaitu dzikir kepada Allah.” (HR. Turmudzi)

Sebaliknya, orang yang tiada berdzikir adalah orang yang hina.
“Orang yang selalu berdzikir kepada Allah dengan yang dungu tiada mengingatNya, diumpamakan seperti manusia hidup dengan bangkai.”
(HR. Bukhari)

Orang yang berdzikir mendapatkan pertolongan dari Allah SWT:
Maka ingatlah pada-Ku (Allah), niscaya Aku pun ingat kepadamu".
(QS. Al Baqarah: 152)

Wassalamu' alaikum ...

Teknik Melipatgandakan Keuntungan

Assalamu' alaikum ...

Dalam dunia bisnis, faktor penting untuk melipatgandakan keuntungan adalah adanya “Faktor Kali”. Adapun faktor kali dalam bisnis akhirat, adalah dengan jalan merintis jalan kebaikan, atau menyeru kebaikan pada orang lain.

“Barangsiapa MERINTIS jalan kebaikan dalam Islam, berarti ia memperoleh pahala (sendiri) dan pahala orang-orang yang mengikuti jalan kebaikan tersebut dengan tiada mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR.Muslim)

“Barangsiapa MENYERU orang lain ke jalan benar (Islam), maka baginya pahala sejumlah orang yang memeluknya, dengan tiada mengurangi sedikitpun pahala mereka" (HR Muslim)

Sebagai contoh, jika kita merintis atau menyeru untuk shalat berjamaah di masjid, dan ada 1000 orang mengikuti kita, maka kita akan mendapatkan 27 derajat pahala atas yang telah kita kerjakan sendiri, ditambah (27 x 1000) derajat pahala dari orang-orang yang mengikuti kita. Sehingga totalnya menjadi 27.027 derajat.

Merintis dan menyeru kebaikan tidak harus dengan terjun langsung, melainkan sesuai kemampuan kita masing-masing.

Jika kita mau berkhutbah, berceramah atau menjadi dai tentu lebih baik. Tapi jika kita tidak memiliki kemampuan untuk itu, kita bisa menggantinya dengan cara lain seperti mengadakan pengajian atau seminar dengan memanggil ustadz.

Jika kita mau berdakwah lewat menulis buku atau artikel, tentu lebih baik. Tapi jika kita tidak memiliki kemampuan untuk itu, kita bisa menggantinya dengan cara lain seperti membeli buku dan menghadiahkan pada orang atau perpustakaan. Duduk sebagai salah satu anggota penerbitan buletin dakwah, atau bahkan sekedar turun ke jalan untuk membagi-bagi buletin.

inilah teknik-teknik yang akan melipatgandakan keuntungan kita.
Mari segera kita laksanakan untuk tabungan kita di akhirat.

Satu lagi...
Dari Zaid bin Khalid, Nabi SAW bersabda : "Barangsiapa mempersiapkan bekal perang bagi seseorang (pejuang), maka sungguh ia telah berperang. Demikian pula bagi orang yang menjaga hak milik para pejuang (yang tengah berperang), maka sungguh ia telah berperang" (HR. Bukhari-Muslim)

Wassalamu' alaikum ...

Enam Hal Penting Dalam Bepergian

Assalamu' alaikum ...

1.Berdoa ketika keluar rumah
“Apabila seseorang keluar dari rumahnya dan berdoa Bismillaahi tawakkaltu alallaah la haula walaa quwwata illa billaah (dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya, tiada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), niscaya akan dikatakan kepadanya, “Cukup bagimu, engkau telah diberi petunjuk dan dilindungi.” Syetanpun akan menjauh darinya” (HR Tirmidzi).

2.Berdoa ketika berkendaraan (cukup basmallah, jika belum hafal) “Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadza wa maa kunna lahu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun” Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami. (QS Az Zukhruf: 23-24)

3.Baca takbir ketika menaik, baca tasbih ketika menurun.
Dari Jabir, katanya : “Di tengah perjalanan kami bertakbir (membaca Allahu Akbar) sewaktu naik, dan bertasbih (membaca Subhanalloh) sewaktu menuruni lembah”. (HR. Bukhari)

4.Banyak berdoa, karena doanya mustajab
“Ada tiga macam doa yang terkabul, tiada keraguan baginya yaitu:
doa orang yang teraniaya, doa orang yang sedang dalam perjalanan, doa bapak-ibu kepada anaknya.” (HR. Abu Daud-Turmudzi)

5.Bila datang malam hari (menginap/tidak), baca doa ini:
Dari Khaulah binti Hakim, kudengar Rasul SAW, bersabda: “Barang siapa bermalam di suatu tempat di tengah perjalanan, lalu membaca do’a di bawah ini, pasti tidak bakal diganggu oleh siapapun (selamat) sampai pergi meninggalkan tempat tersebut.”
Inilah doanya: A’UUDZU BIKALIMATILLAHIT TAAMATI MIN SYARRI MAA KHALAQ. Artinya : “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna daris egala kejahatan apapun yang Engkau ciptakan.” (HR. Muslim)

6.Mendahulukan masuk masjid ketika pulang ke rumah Dari Ka’ab bin Malik :”Bahwasanya Rasul SAW, sewaktu datang dari bepergian, yang pertama kali beliau masuki masjid, lalu shalat dua rakaat”. (HR. Bukhari-Muslim).

Wassalamu' alaikum ...

Empat Hal Penting

Assalamu' alaikum ...

Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: “Allah berfirman:

“Aku senantiasa mengikuti sangkaan setiap manusia tentang Aku, Aku selalu bersamanya di mana saja mengingat-Ku, Demi Allah, sungguh Allah sangat lega menerima taubat hamba-Nya dari seseorang yang menemukan kembali barangnya yang hilang di hutan. Barang siapa mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, berarti ia lebih dekat dengan-Ku sehasta, dan barang siapa mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, berti ia lebih dekat dengan-Ku sedepa. Dan sewaktu ia menghadap-Ku dengan berjalan, maka Aku lebih cepat dari itu”.(HR.Bukhari-Muslim).

Karena itu, mari kita selalu:
1) Tetaplah berprasangka baik kepada Allah, karena Allah. senantiasa mengikuti sangkaan hamba-Nya

2) Ingatlah selalu kepada Allah, kapan saja dan dimana saja, karena Allah selalu bersama kita, jika kita ingat kepada-Nya

3) Bertaubatlah kepada Allah. Allah Maha Pengampun, dan senang. menerima taubat hamba-Nya

4) Berusahalah mendekatkan diri kepada-Nya, karena jika kita. mendekat kepada-Nya, maka Allah lebih mendekati kita.

Wassalamu' alaikum ...