Biarkah Kita Dianggap Asing yang Penting Mulia Dihadapan Allah

Bismillahirramanirrahim..

Suatu hari, di Prancis, seseorang bercerita bahwa seorang Muslimah bercadar pergi ke Supermarket. Setelah ia mengambil barang-barang kebutuhannya, ia kemudian berdiri di antrian kasir untuk membayar. Setelah beberapa menit, datanglah gilirannya untuk dilayani oleh kasir.

Di dekatnya, ada seorang Muslimah Arab yang tidak berjilbab, yang mulai melihat Muslimah bercadar itu dan memperhatikan satu persatu dari diri Muslimah itu, dan setelah beberapa saat memperhatikannya dengan pandangan arogan, Muslimah Arab itu mengatakan, “Kami memiliki banyak masalah di negara ini dan cadarmu adalah salah satunya!”

“Kami, para imigran, berada disini untuk perdagangan (bisnis) dan bukan menunjukkan Agama atau sejarah kami! Jika kau ingin mengamalkan Agamamu dan memakai cadar, maka kembalilah ke negeri Arab-mu dan lakukan apa saja yang kau inginkan!!” tambah imigran Arab itu.

Muslimah bercadar itu menaruh barang belanja'annya di tas dan kemudian membuka cadarnya di depan Muslimah Arab itu.

Sontak imigran Arab tersebut sangat terkejut. Muslimah bercadar yang dikira adalah seorang imigran Arab, ternyata ia gadis berkulit putih, bermata biru dan berambut pirang (nampaknya ia memperlihatkan sedikit rambutnya – menurut si penutur cerita), ia berkata kepada imigran Arab, “Aku adalah gadis Prancis, bukan imigran Arab. Ini adalah negeriku dan ini adalah ISLAM-KU!”

“Kalian lahir sebagai Muslim, kalian jual agama kalian dan kami membelinya dari kalian!”

Maksud Muslimah Prancis ini adalah, menyindir Muslimah imigran Arab itu dan orang yang sama dengannya (sama-sama imigran Arab tapi Westernize (pakaian seronok) tetapi tidak mengamalkan agamanya hanya karena mereka berada di negeri mayoritas non muslim, dan lebih memilih bergaya westernize (seronok) alias ke Barat-baratan daripada tampil dengan menunjukkan keislaman mereka yang sejati, demi kepentingan duniawi.

Virus westernize (pakaian seronok) itulah yang membuat banyak Muslim yang ‘hijrah’ ke Barat menjadi terpedaya hingga mengikuti gaya Barat (bahkan melupakan ajaran Islam), namun hal tersebut tidak hanya terjadi dari kalangan imigran Arab saja, pun dari negara kaum Muslimin lainnya, seperti Indonesia, Muslim yang ‘hijrah’ ke Barat dengan berbagai alasan tak jarang kemudian gaya hidup mereka menjadi ala westernize (pakaian seronok) dan melupakan identitas sejati diri mereka sebagai Muslim. Ini adalah salah satu makar yang menyebarkan budaya rusak mereka untuk merusak fitrah manusia, terkhusus kaum Muslimin, dengan tujuan semua manusia menjadi ‘salinan’ mereka.
Ironisnya, virus westernize (pakaian seronok) itu tak hanya menjangkit mereka yang ‘hijrah’ ke negeri-negeri Barat, tetapi juga telah menjangkit di negeri-negeri kaum Muslimin sendiri. Lagi-lagi kita jadikan Indonesia sebagai contoh – karena kita tinggal di Indonesia – kita lihat banyak kaum Muslimin yang gaya hidup mereka cenderung ke barat-baratan, bukan hanya di perkotaan, tetapi virus budaya Barat sudah menyebar ke desa-desa. Buktinya, kita sekarang melihat banyak Muslim yang gayanya sudah menjadi ‘salinan’ para idola Barat, banyak Muslimah yang lebih Pede memakai jeans atau hot pants daripada memakai jilbab.

Maka hari ini wanita Muslim berjilbab, bercadar, atau memakai burka terlihat asing. Islam yang sebenarnya telah menjadi asing di mata mayoritas manusia, kembali seperti zaman dahulu, seperti sabda Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam,

“Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang dikatakan asing.” (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma)

Semoga kita semua termasuk asing tapi dimata Allah kita mulia...

Berkah Menengok Orang Sakit

Assalamu 'alaikum...  

Segala bentuk kebaikan, pada dasarnya akan kembali kepada kita.

Menengok orang sakit adalah sebuah kebaikan. Bagi si sakit akan mendapatkan motivasi, dan rasa senang atas kedatangan, perhatian dan doa kita. Di balik semua ini, sebenarnya bukan hanya si sakit saja yang mendapatkan “keuntungan”. Bagi kita yang menjenguk, juga akan mendapatkan balasan yang luar bisa dari Allah.

Inilah buktinya, Dari Tsauban, Nabi SAW, bersabda :
“Bahwasanya seorang muslim apabila menengok saudara/kawan sesama muslimnya, maka ia senantiasa berada dalam petamanan sorga sampai pulang. Shahabat bertanya: “Apakah yang dimaksud dengan pertamanan sorga?
Jawabnya: “ Petamanan (kebun) yang tengah berbuah” (HR. Turmudzi)

Dari Ali, kudengar Rasul SAW, bersabda : “Tiada seorang muslim menengok sesama muslimnya (yang tengah sakit) di pagi hari, kecuali para malaikat sejumlah 70.000 memohonkan kasih untuknya sampai pagi hari, dan baginya jaminan buah-buahan di sorga” (HR.Turmudzi). 

Wassalamu 'alaikum...

Doa Memohon Agar Bisa Segera Menunaikan Ibadah Haji dan Menjadi Haji Yang Mabrur,

"Rabbana taqabbal minna innaka antas-sami’ul ‘alim. Rabbana waj’alna muslimaini laka wamin dzurriyyatina ummatan muslimatal-laka wa arina manasikana wa tub ‘alaina innaka antat-tawaburrahim. Rabbana wab’ats fihim rasulam minhum yatlu ‘alaihim ayatika wa yu’allimuhumul kitaba walhikmata wa yuzakkihim innaka antal ‘azizul-hakim." 

“Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami tata cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah kepada mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau dan mengajarkan kepada mereka al-Qur’an dan as-Sunnah serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.”