Berwudhulah, maka batu menjadi emas


Assalamu’ alaikum …
Tahukah Saudaraku…Kunci yang menentukan nilai aktivitas kita bernilai batu atau emas adalah wudhu!

“Tidak seorang muslim pun yang tidur malam dalam keadaan suci (berwudhu), kemudian ia terbangun pada malam hari dan minta kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat, melainkan Allah akan mengabulkan permintannya itu.” (HR Abu Daud, Nasai, Ibnu Majjah).

Ternyata tidur dalam keadaan suci dapat membawa hikmah luar biasa...

Nah, kita mau tidur batu atau tidur emas?

Demikian pula seseorang yang berjalan menuju masjid (dalam keadaan wudhu), maka Allah akan memberikan ampunan dan kenaikan derajat untuk setiap langkahnya:

“Barangsiapa berwudhu dari rumahnya, lalu berangkat menuju masjid menegakkan shalat fardhu, maka setiap langkah kanan kirinya untuk melepas dosanya dan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim)

Sebaliknya, jika langkah kita ke masjid belum dalam keadaan suci (wudhu), maka langkahnya tidak memberi fadilah untuk menghapus dosa dan kenaikan derajat.

Nah, kita mau langkah batu atau langkah emas?

Juga untuk aktivitas-aktivitas lainnya seperti membaca Quran, menuntut ilmu, bekerja, berhubungan suami istri dll semuanya akan jauh lebih bernilai jika dilakukan dalam keadaan suci (berwudhu).

Karena itu, jadikanlah setiap aktivitas kita bernilai emas...
Mari kita jaga wudhu selalu.

Wassalamu’ alaikum …

Doa Memohon Agar Diberi Cahaya Dalam Hati dan Hidup Kita



"Allahuma j’al li nuran fii qalbi, wa nuran fi qabri, wa nuran bayna yadayya, wa nuran fi khalfi, wa nuran ‘ an yamini, wa nuran ‘an syimali, wa nuran min fawqi, wa nuran min tahti, wa nuran fi sam’i, wa nuran fi bashari, wa nuran fi lahmi, wa nujran fi dami, wa nuran, fi’izhami. Allahummazh zhimu li nuran, wa a’thini nuran, waj’al li nuran wa zidni nuran, wa zidni nuran, wa zidni nuran.”

”Ya Allah jadikanlah cahaya dihatiku, cahaya dikuburku, cahaya dihadapanku, cahaya dibelakangku, cahaya diatasku, cahaya dibawahku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya dirambutku, cahaya didarahku, cahaya pada tulang-tulangku. Ya Tuhanku, besarkanlah bagiku cahaya dan berikanlah bagiku cahaya dan jadikanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya.”

Harta Hanyalah Titipan Ilahi



Harta kalian bukanlah miliki kalian pada hakikatnya. Kalian hanyalah bertindak sebagai wakil atau pengganti dari pemilik harta tersebut yang sebenarnya. Oleh karena itu, manfaatkanlah kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya untuk memanfaatkan harta tersebut di jalan yang benar sebelum... harta tersebut hilang dan berpindah pada orang-orang setelah kalian”

Lantas Al Qurtubhi menutup penjelasan ayat tersebut, “Adapun orang-orang yang beriman dan beramal sholih di antara kalian, lalu mereka menginfakkan harta mereka di jalan Allah, bagi mereka balasan yang besar yaitu SURGA.” (Tafsir Al Qurthubi, 17/238)

Intinya maksud Al Qurthubi, harta hanyalah titipan ilahi. Semua harta Allah izinkan untuk kita manfaatkan di jalan-Nya dalam hal kebaikan dan bukan dalam kejelekan. Jika harta ini pun Allah ambil, maka itu memang milik-Nya. Tidak boleh ada yang protes, tidak boleh ada yang mengeluh, tidak boleh ada yang merasa tidak suka karena manusia memang orang yang fakir yang tidak memiliki harta apa-apa pada hakikatnya.
 
http://pembinaanpribadi.blogspot.com/2011/11/harta-hanyalah-titipan-ilahi.html