Persiapan Puasa Ramadhan (Part 1 of 2)


Assalamu’ alaikum …

Saudaraku, sebentar lagi Bulan Ramadhan, sudah siapkah anda menyambut Ramadhan…?
Ups, jangan jawab dulu sebelum anda membaca tuntas artikel ini…! :)

Jika dalam wisuda ada gladiresik, dalam haji ada manasik, maka dalam shalat fardhu ada shalat sunnah qabliyah. Anda tahu maksudnya, bukan? Ya, ketiganya merupakan “pemanasan” agar prosesi yang sesungguhnya dapat berlangsung lebih baik.

Begitupun dalam menghadapi bulan Ramadhan. Sudahkah kita melakukan pemanasan dengan puasa sunnah di bulan Syaban ini? Seperti halnya Rasulullah, puasa sunnah yang dilakukan beliau SAW di bulan Syaban melebihi puasa sunnah di bulan lainnya (HR Bukhari Muslim).

Orang yang berpuasa di bulan Syaban melebihi puasanya di bulan lain inilah orang yang sebetulnya lebih pantas disebut “mempersiapkan diri” menyambut Ramadhan, ketimbang yang hanya mengadakah pesta cucurak, unggah-unggahan dan kegiatan sejenisnya.

Jika di bulan lain kita terbiasa puasa Senin-Kamis, maka di bulan Syaban ini seyogyanya ditambah lagi. Apalagi bagi yang sama sekali tidak pernah puasa sunnah…sekaranglah saat yang tepat untuk melaksanakannya. Buruan, mumpung masih ada kesempatan beberapa hari lagi. Minimal sekali, dech… daripada tidak babar blas! :)

Mempersiapkan apa lagi?
Selain puasa sunnah di bulan Syaban, jangan lupa kaji ulang tentang keistimewaan bulan Ramadhan. Ini penting untuk membangkitkan motivasi kita. Kemudian satu hal yang tak kalah pentingnya adalah membuat rencana. Rencana adalah sebuah peta yang akan memberi arah untuk mencapai tujuan. Tanpa rencana, pencapaian tujuan menjadi jauh lebih sulit.

Bagaimana cara membuat rencana?
Apa saja rencana anda selama bulan suci Ramadhan? Jika anda tidak berhasil menunjukkan secarik kertas yang berupa daftar rencana, anda dapat dianggap belum memiliki rencana yang baik. Karena rencana yang baik haruslah tertulis, dan memenuhi 5 kriteria sebagai berikut:

* Spesifik
* Terukur
* Terjangkau
* Realistis
* Tepat waktu

Mau tahu penjelasannya? Nantikan tulisan selanjutnya … Bersambung …

Wassalamu’ alaikum …

Pengetahuan Puasa Ramadhan (Part 2 of 2)


Assalamu’ alaikum …

Saudaraku, berikut sambungan dari tulisan sebelumnya tentang Puasa Ramadhan :

6. Pelipatgandaan Pahala
“Barangsiapa yang ingin mendekatkan diri di bulan ini kepada Allah dengan suatu amalan sunnah, maka pahalanya bagaikan melakukan amalan fardhu di bulan lainnya; dan barangsiapa melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya adalah 70 amalan fardhu di bulan lainnya” (HR Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya).

7. Jangan Tinggalkan Shalat Tarawih dan Ibadah Malam Lainnya
“Barangsiapa yang menegakkan (ibadah) malam di bulan Ramadhan karena iman dan berharap kepada Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari, Muslim).

8. Perbanyak Memberi Shadaqah & Tadarus
“Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka pahalanya baginya seperti yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala yang berpuasa sedikitpun” (HR Turmudzi).

Dari Ibnu Abbas, “Rasul adalah manusia yang paling bermurah hati, terutama dalam bulan Ramadhan, … dan beliau tadarus Al Quran” (HR Bukhari, Muslim).

9. Perbanyak 4 Perkara
“Perbanyaklah di bulan ini 4 perkara. Dua perkara dapat mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dua perkara lainnya pasti kamu memerlukannya. Dua perkara yang dapat mendatangkan keridhaan Allah adalah hendaknya kalian membaca kalimat Thayibah dan istighfar sebanyak banyaknya. Dan dua perkara yang kamu memerlukannya yaitu hendaknya kamu memohon kepada-Nya untuk masuk surga dan berlindung dari api neraka Jahannam” (HR Ibnu Khuzaimah).

10. Itikaf 10 Hari Terakhir
Adalah Rasulullah SAW itikaf pada 10 malam terakhir. Sabdanya “Carilah lailatul qadar pada 10 malam terakhir Ramadhan” (HR Bukhari, Muslim).

“Barangsiapa beritikaf penuh keyakinan dan keikhlasan, pasti Allah ampuni dosa-dosanya terdahulu” (HR Bukhari, Muslim).

“Barangsiapa yang beritikaf satu hari karena mengharapkan ridha Allah, maka Allah swt akan menjauhkan antara dia dengan nereka sejauh tiga parit, yang jarak antara satu paritnya lebih jauh daripada langit dan bumi” (HR Thabrani, Baihaqi, Hakim).

11. Berusaha Menggapai Lailatul Qadar
“Malam kemuliaan itu (lailatul qadar) lebih baik dari 1000 bulan” (QS Alqadar:3).

Dari Aisyah, “Ya Rasul apa yang harus dilakukan jika aku menepati malam lailatul qadar, dan apa yang harus kubaca?. Jawab Rasul: ”Ucapkanlah olehmu kalimat : Allaahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni (Ya Allah, Engkau Maha pengampun dan suka mengampuni, maka ampunilah aku)” (HR Turmudzi).

Semoga pengetahun tentang Ramadhan ini dapat memotivasi untuk menjadikan puasa kita kali ini lebih baik. Amiin

Wassalamu’ alaikum …

Jalan Terus ...


Assalamu’ alaikum …

Saudaraku… Didalam menjalani kehidupan ini sering kita merasakan hal-hal yang mebuat kita kecewa, tersakiti, sedih, terhina… dan banyak lagi.

Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kebahagiaan untuk air mata, dan terang dalam perjalanan.

Kekecewaan bagai “polisi tidur”, ini akan memperlambatmu sedikit tapi kau selanjutnya akan menikmati jalan rata. Jangan tinggal terlalu lama saat ada “polisi tidur”.

Berjalanlah terus. Ketika kau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kau kehendaki, terimalah dan bergembiralah, karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk dirimu, Saat terjadi sesuatu padamu, baik atau buruk, pertimbangkanlah artinya.

Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajarmu bagaimana lebih seringkali tertawa atau terlalu keras menangis.

Wassalau’ alaikum …

Pengetahuan Puasa Ramadhan (Part 1 of 2)


Assalamu’ alaikum …

Saudaraku, tak terasa beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, ada hal penting yang sepatutnya kita ketahui mengenai Puasa Ramadhan :

1. Puasa adalah tangga menuju Surga dan Ibadah yang tak dapat ditinggalkan
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibakan kepada umat-umat sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa” (QS Al Baqarah:183).

“Sesungguhnya orang yang bertaqwa ditempatkan dalam surga yang mengalir sungai-sungai” (QS Al Hijr:45)

“Barangsiapa berbuka (dengan sengaja) satu hari pada siang hari bulan Ramadhan tanpa rukhsah atau sakit, maka tidak akan dapat menggantinya walaupun berpuasa sampai akhir hayatnya” (HR Bukhari, Ahmad, Turmudzi dll).

2. Ibadah Agung, Sebagai Benteng
Rasul bersabda, Allah berfirman “Seluruh amal anak adam untuknya, kecuali puasa, sebab puasa adalah untuk-Ku, dan Aku pasti menjaminnya.

Puasa adalah merupakan benteng, maka ketika seorang tengah melakukan puasa janganlah berbuat keji dan kerusuhan; apabila ada yang mencaci maki kepadanya atau mengajak bertengkar, katakanlah “Aku tengah berpuasa”.

Demi Allah yang Muhammad ditangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari kesturi di sisi Allah; dan baginya dua kegembiraan, yaitu ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Tuhannya, memperoleh balasannya” (HR Bukhari, Muslim).

3. Pintu Surga Terbuka, Pintu Neraka Tertutup, Setan Dibelenggu
“Ketika bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup, dan syetan di belenggu “(HR Bukhari, Muslim).

4. Bulan penuh Ampunan dan diajuhkan dari Api Neraka
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan berharap kepada Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari, Muslim).

“Tiada orang berpuasa sehari pada jalan Allah, kecuali Allah menjauhkan wajahnya dari sengatan api neraka sejauh 70 tahun” (HR Bukhari, Muslim).

5. Doa Mustajabah
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan dimana Allah melimpahkan keberkahan menurunkan rahmat dan mengampuni dosa dosamu, menerima doa doamu…” (HR Thabrani).

“Tiga jenis orang yang doa mereka tiada ditolak adalah, doa orang berpuasa sampai ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang didzalimi… “ (HR Ahmad).

6. …. Bersambung….

Menjaring Fadilah Shalat


Assalamu’ alaikum …

Simak dua hadits penting berikut:

“Shalatnya seorang pria berjamaah pahalanya 25 derajat dibanding sendirian di rumah atau di pasar, yang demikian itu karena jika ia berwudhu dengan sempurna kemudian ia keluar rumah dengan satu tujuan shalat berjamaah di masjid, maka setiap langkahnya mengangkat satu derajat dan diampuni satu dosanya, dan selama ia di majelis shalat tanpa hadats didoakan para malaikat,

“Ya Allah, ampunilah ia dan rahmatilah ia”, dan dianggap mengerjakan shalat sepanjang menunggu waktu shalat” (HR Bukhari Muslim).

“Doa yang dipanjatkan oleh seseorang di antara waktu adzan dan iqamat, tidak akan ditolak” (HR Abu Daud, Tirmidzi).

Fadilah shalat berjamaah, menurut dua hadits di atas adalah:
Pahalanya sangat agung, 25 derajat (Menurut ahli hadits, yang . 25 derajat adalah pahala shalat Dhuhur & Ashar).

Tiap langkah menuju masjid, jika sudah dalam keadaan berwudhu. kedudukannya naik satu derajat dan diampuni satu dosa.

Didoakan malaikat agar mendapat ampunan dan rahmat

Dicatat melakukan shalat selama menunggu iqamat
Ada waktu mustajabah (doa yang diterima) antara adzan dan iqamat

Mengingat betapa besarnya penghargaan terhadap perjalanan seseorang dalam mendatangi masjid untuk shalat berjamaah, Rasulullah SAW melarang sahabat yang hendak berpindah rumah mendekati masjid.

Dari Jabir, katanya : “Keadaan di sekitar masjid terasa sangat sunyi, lalu Bani Salimah punya keinginan pindah rumah ke dekat masjid. Lalu hal ini terdengar oleh Nabi SAW, dan sabdanya :
“Kudengar kalian akan pindah mendekati masjid?” Jawab mereka:
“Benar ya Rasul, kami punya keinginan demikian.
Kemudian nabi bersabda: “Hai bani Salimah, tetaplah kamu bertempat tinggal di kampungmu, sebab langkah perjalananmu ke masjid bakal dicatat dalam amalmu” (diulang dua kali). Akhirnya mereka berkata: “Oleh sebab itulah kami tiada berkeinginan pindah dari kampung kami”.(HR Muslim)

Karena itu, untuk menjaring fadilah secara maksimal :

Berwudhu di rumah sebelum berangkat ke masjid.
Karena langkah yang berfadilah menaikkan derajat dan ampunan. adalah langkah yang dilakukan apabila sudah dalam keadaan suci

Datang ke masjid lebih awal, karena selama menunggu waktu . iqamat diberi pahala seperti mengerjakan shalat

Memanfaatkan waktu mustajabah (antara adzan dan iqamat) sebaik-baiknya, yaitu dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Wassalamu’ alaikum …

Assalamu' alaikum


Assalamu' alaikum ...

Mengucapkan salam dan berjabat tangan bukanlah sebuah tradisi, ataupun sekedar etika pergaulan. Lebih dari itu, karena saat seorang muslim berjumpa dengan saudara muslim lainnya, maka mengucapkan salam dan berjabat tangan adalah merupakah ibadah.

Kedua hal ini dianjurkan oleh Rasul, karena dapat mempererat persaudaraan dan dapat mendatangkan ampunan.

Mari kita simak haditsnya:
“Maukah kutunjuki hal-hal yang menumbuhkan kasih-sayang diantara kamu? Yaitu memasyarakatkan ucapan salam diantaramu”(HR. Muslim)

“Tiada dua orang Islam berjumpa dan berjabat tangan, kecuali diampuni dosa keduanya sebelum mereka berdua berpisah dari tempat tersebut” (HR. Abu Daud)

Jabat tangan yang diperbolehkan adalah antar sesama laki-laki atau antar sesama perempuan, kecuali muhrim.

Wassalamu' alaikum ...


Bismillahirrohmaanirrohiim


Assalamu' alaikum ...

Saudaraku... dalam hidup ini kita sama-sama duduk, sama-sama kerja, sama-sama makan, sama-sama naik kendaraan, sama-sama beraktivitas, sama-sama tidur… namun yang membedakan semua kegiatan itu rugi atau untung adalah penyebutan asma Allah (membaca bismillahirrohmaanirrohiim).

“Barang siapa duduk di suatu tempat duduk / majlis yang tiada disebut asma Allah di dalamnya, adalah suatu kerugian baginya di hadapan Allah SWT. Demikian pula barang siapa tidur di tempat pembaringan-nya tanpa menyebut asma Allah, adalah suatu kerugian baginya di hadapan Allah SWT” (HR. Abu Daud).

Bahkan, binatang ternak yang disembelih tanpa basmalah itu haram!

Karena itu Saudaraku, mulai hari ini, biasakan untuk selalu membaca basmalah dalam segala aktivitas kita.

Wassalamu' alaikum ...

Musafir Djokolelono The Beginning Journey


Assalamu' alaikum ....

Hidup adalah perjalanan, perjalanan bukanlah tujuan, namun dalam perjalanan selalu ada hal-hal yang dapat kita ambil  maknanya sebagai cerita kita diakhir perjalanan itu sendiri, mencoba terus melangkah, bertemu dengan siapapun, bertegur sapa berbagi cerita.

Semoga sedikit catatan kecil ini bermanfaat sebagai pengingat buat hamba khususnya, Insya Allah buat Saudara-saudaraku pengunjung blog ini, tidak ada maksud menggurui, hanya sekedar silaturahim dan ingin berbagi ke-Maha Luasan Ilmu Sang Maha Kuasa.

Wassalamu' alaikum...