Galeri Kaligrafi Kufi Murobba by Kufkren

Bagi yang berminat dengan Kaligrafi Kufi Murobba 


Double / Single Frame Minimalis Warna Hitam Doff / Mate
ukuran mulai 15cm x 15cm, Tanpa Kaca
Kaligrafi Cutting Sticker
bahan PVC film 70 micron 

Merk ORACAL 651M - Doff / Mate (German)
Sebagai Hiasan di Dinding Rumah, Kantor dll 
Informasi Lengkap Kami berikan link dibawah ini

Aku Milik Suamiku dan Suamiku Milik Ibunya

Perempuan harus menyadari bahwa laki-laki setelah menikah memiliki dua cinta. Yakni cinta dia sebagai anak kepada ibunya dan cinta dia sebagai suami kepada istrinya.
Kesadaran ini akan membuat perempuan bijaksana menempatkan diri. Dia akan menjadi istri yang sabar kepada suaminya dan menjadi menantu yang jauh lebih sabar kepada ibu mertuanya.
Dan yang menjadi catatan penting seorang istri ketika dia memiliki perbedaan pandangan dengan ibu mertuanya kewajiban seorang istri adalah banyak mengalah dan bersabar. Karena kesabaran adalah salah satu tanda yang disematkan kepada perempuan-perempuan shalihah yang menjaga mistqan ghazila, ikatan suci yang diatasnya diletakkan tangan para malaikat.
Dan pahami juga oleh perempuan bernama mertua bahwa ketika anak memutuskan untuk menikah anak kita memiliki dua amanah besar dalam hidupnya yakni amanah dia sebagai anak kepadamu dan sebagai pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.
Jangan perberat amanahnya dengan sikap mengatur segala urusan anak kita seperti saat ia bayi, biarkan dia membangun rumah tangganya bersama wanita pilihannya.

Telaga Rasul

Tepat sembilan hari menjelang wafatnya, turunlah firman Allah yang berbunyi:
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ

“ Dan peliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kalian semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak didzalimi.” (Al Baqarah : 281)

Semenjak itu raut kesedihan mulai tampak di wajah beliau yang suci. “Aku ingin mengunjungi syuhada Uhud ujar beliau.” 


Beliaupun pergi menuju makam syuhada Uhud, sesampainya disana beliau mendekati makam para syhada dan berkata, “Assalamu’alaikum wahai syuhada Uhud, kalian telah mendahului kami. Insya Allah kamipun akan menyusul kalian.”

Ditengah perjalanan pulang, rasulullah shallallahu alaihi wasallam menangis. Para sahabat yang mendapinginya bertanya, “Apa yang membuatmu menangis wahai Rasulullah?” 
Beliau menjawab, “Aku rindu kepada saudara-saudaraku.” Mereka berkata, “Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Bukan, kalian adalah sahabat-sahabatku. Adapun saudara-saudaraku adalah mereka yang datang sesudahku, mereka beriman kepadaku padahal mereka belum pernah melihatku.”
(HR. Ahmad)
Alangkah tulus ungkapan itu..

Namun tersisa beragam tanya,


Kitakah yang dirindukan itu…?
Bila iya, Sudahkah kita merindukannya…?
Sudahkah kita beriman sehingga pantas dirindu…?
Sudahkan kita mengamalkan sunnahnya sebagai bukti cinta…?
Pantaskah diri yang lalai ini dirindukan rasulullah…?

Duhai.. 

Alangkah malangnya bila yang dirindukan itu terusir dari telaga haudhnya.


Alangkah malangnya bila nanti terdengar darinya ucapan, “menjauhlah dari telagaku…”
Kau tau kenapa…? 
Karena mereka telah merubah-rubah Agama yang dibawanya.

Wahai insan yang dirindu….

Ikutilah jalan hidup manusia agung yang dulu pernah merindukanmu..


Jauhi segala macam bid’ah dalam agama, agar kau tak terusir dari telaganya.
Buktikan cintamu dengan ittiba’ agar cintamu tak bertepuk sebelah tangan.
Ingat selalu firman Allah azza wa jalla:
"Katakanlah (wahai Muhammad): 'Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. 3:31)

Ingat kawan…. 

Ditepi telaga haudh dia menanti kita..


“Aku akan mendahului kalian di telaga. Aku sebagai saksi atas kalian” dan sesungguhnya—demi Allah— saat ini aku sedang memandang telagaku itu” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Mengusir setan dan jin pengganggu rumah kita

Cara-cara mengusir setan dan jin pengganggu dari rumah kita yang diajarkan oleh syariat islam, diantaranya:
  1. Menghidupkan rumah kita dengan ibadah sholat-sholat sunnah.
  2. Memperbanyak membaca Alqur’an, khususnya Surat Albaqoroh di rumah kita, karena sebagaimana sabda Rosul -shollallohu alaihi wasallam-, setan dan jin akan lari dari rumah yg dibacakan Surat Albaqoroh di dalamnya.
  3. Membaca Ayat Kursi sebelum tidur, karena sebagaimana sabda Rosul -shollallohu alaihi wasallam-, setan dan jin tidak akan mampu mendekati orang yang membaca Ayat Kursi sebelum tidurnya hingga ia bangun kembali.
  4. Membaca Surat Alfalak dan Annas setiap pagi dan sore, karena sebagaimana sabda Rosul -shollallohu alaihi wasallam-, tidak ada pelindung diri yang lebih kuat dari keduanya.
  5. Membersihkan rumah kita dari musik, patung, dan gambar-gambar bernyawa, karena sebagaimana sabda Rosul -shollallohu alaihi wasallam- setan sangat menyukai musik, sedang malaikat tidak akan masuk ke rumah yang ada patung dan gambar bernyawa di dalamnya.

3 LANGKAH MENDETEKSI JIN DALAM TUBUH KITA SENDIRI

Tidak bisa dipungkiri bahwa didunia ini kita hidup bercampur baur dengan mahluk Allah lainnya yang tidak bisa kita lihat yaitu golongan Jin. Kadangkala ia tinggal bersama dirumah kita, tidak masalah kalau ia tidak mengganggu kehidupan kita.
Namun adakalanya ia tinggal didalam tubuh kita, tentu saja ini bisa menimbulkan gangguan pada kehidupan kita.
Jin yang menetap didalam tubuh seseorang bisa menimbulkan gangguan serius seperti rasa sakit pada bagian tubuh yang tidak bisa dideteksi secara medis. Sering bermimpi buruk, mendengar bisikan bisikan yang menyuruh melakukan sesuatu.
Kadangkala mudah emosi dan marah tidak menentu, malas beribadah dan mengerjakan shalat. Sulit mendapat jodoh, selalu bernasib sial dan lain sebagainya.
Perlu sekali bagi kita untuk mendeteksi apakah ditubuh kita ada mahluk jin yang menumpang atau tidak.
Mari kita coba untuk mendeteksinya :
PERTAMA.
~Perdengarkanlah surat Al Fatihah,
~Surat Al Baqarah ayat 1-5, dan surat Al baqarah ayat 102, al-Ikhlash, alfalaq, dan AnNas, secara berulang-ulang.

KEDUA
Pejamkan mata dan jangan ikut bacaan ayat-ayat tadi, cukup dengarkan dan terus konsentrasi menghubungkan hati kepada Alloh.

KETIGA
Perhatikan setelah selesai… Jika.anda batuk, berpeluh-peluh, terasa mual, jantung berdegup kencang, terasa berdebar-debar, ada benda bergerak-gerak di bawah kulit, sendawa, mengantuk, pening dan menguap, maka kemungkinan besar ada jin yang berdiam ditubuh anda.

Carilah ustadz atau tempat rukyah syariah yang dapat membantu membersihkan jin tersebut dari tubuh anda. Bisa juga anda lakukan dengan rukyah mandiri, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan anda pada Allah. Pada dasarnya Jin tidak sanggup berdiam didalam tubuh orang yang beriman dan bertawakkal sebagaimana disebutkan dalam surat An Nahl ayat 100.
Untuk Rukyah mandiri anda juga bisa memutar ayat ayat yang digunakan untuk mendeteksi jin tersebut diatas secara berulang ulang.
Pahami dan resapi makna ayat tersebut. Anda bisa mendengarkan suara rekaman ayat tersebut sambil melihat terjemahannya. Hayati makna ayat tersebut hingga anda merasakan kontak dengan Allah penguasa alam semesta.
Rasakan getaran ilahi dari ayat yang anda dengar, hingga iman dan keyakinan anda bertambah mantap. Insya Allah jin yang bersarang ditubuh anda akan keluar dengan sendirinya.
Shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad, atas segenap keluarga dan sahabat beliau.
Aamiin Ya Rabbal'alamiin

KUMPULAN ARTIKEL

KUMPULAN ARTIKEL CARA-CARA ISLAMI MENGATASI GANGGUAN JIN, SETAN, SIHIR, SANTET, GUNA-GUNA, KESURUPAN, DLL

Mengusir Jin Pengganggu dari Rumah:
http://www.konsultasisyariah.com/cara-mengusir-jin-dari-ru…/
MACAM-MACAM KESURUPAN DAN CARA PENGOBATANNYA:
http://abusalma.wordpress.com/…/bagaimana-mengobati-kesuru…/
Fenomena Keluar Paku dari dalam Tubuh Manusia
http://www.konsultasisyariah.com/keluar-paku-dari-tubuh-da…/
Penjelasan Sihir: keluar paku dan jarum dari tubuh
http://www.konsultasisyariah.com/ayah-terkena-sihir-keluar…/
Suami-istri Tidak Bisa Hubungan Badan karena Terkena Sihir
http://www.konsultasisyariah.com/suami-istri-tidak-bisa-hu…/
Apakah Suami Saya Terkena Guna-guna Wanita Lain?
http://www.konsultasisyariah.com/apakah-suami-saya-terkena…/
Apakah Setan Mengetahui Isi Hati Manusia?
http://www.konsultasisyariah.com/setan-berwujud-manusia/
Ruqyah, Penyembuhan Dengan Al-Qur`an Dan As-Sunnah
http://almanhaj.or.id/…/ruqyah-penyembuhan-dengan-al-quran…/
Inilah Cara dan Amalan Jitu untuk Menangkal Pengaruh SIHIR, SANTET/TELUH, PELET dan GUNA-GUNA
http://kaahil.wordpress.com/…/inilah-cara-dan-amalan-jitu-…/
-

Doa Memohon Kebaikan Hidup Dunia & Akhirat

“Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang mana ia merupakan penjaga perkaraku. Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku. Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku sebagai tambahan untukku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah matiku sebagai istirahat untukku dari segala keburukan.” (HR Muslim 4897) 

Berinfak Di Jalan Allah

Ada beberapa nash dalam Al-Qur’anul Karim dan Al-Hadits Asy-Syarif yang menunjukkan bahwa orang yang berinfak di jalan Allah akan diganti oleh Allah di dunia. Di samping, tentunya apa yang disediakan oleh Allah baginya dari pahala yang besar di akhirat. Di antara dalil-dalil itu adalah sebagai berikut:
 
Firman Allah:
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang se-baik-baiknya.” (Saba’: 39).

Dalam menafsirkan ayat di atas, Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata: “Betapapun sedikit apa yang kamu infakkan dari apa yang diperintahkan Allah kepadamu dan apa yang diperbolehkanNya, niscaya Dia akan menggantinya untukmu di dunia, dan di akhirat engkau akan diberi pahala dan ganjaran, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits…”[2]
 
Imam Ar-Razi berkata, “Firman Allah: ‘Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya’, adalah realisasi dari sabda Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam : “Tidaklah para hamba berada di pagi hari….” (Al-Hadits). Yang demikian itu karena Allah adalah Penguasa, Maha Tinggi dan Maha Kaya. Maka jika Dia berkata: “Nafkahkanlah dan Aku yang akan menggantinya,’ maka itu sama dengan janji yang pasti ia tepati. Sebagaimana jika Dia berkata: “Lemparkanlah barangmu ke dalam laut dan Aku yang menjaminnya.”
 
http://pembinaanpribadi.blogspot.com/2011/11/berinfak-di-jalan-allah.html

Bertawakal Kepada Allah Subhanaahu Wa Ta'ala

“Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.”
Dalam hadits yang mulia ini, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam yang berbicara dengan wahyu menjelaskan, orang yang bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya dia akan diberi rizki oleh Allah sebagaimana burung-burung diberiNya rizki. Betapa tidak demikian, karena dia telah bertawakkal kepada Dzat Yang Maha Hidup, Yang tidak pernah mati. Karena itu, barangsiapa bertawakkal kepada-Nya, niscaya Allah akan mencukupinya. Allah berfirman:

“Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Se-sungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Ath-Thalaq: 3).
Menafsirkan ayat tersebut, Ar-Rabi’ bin Khutsaim me-ngatakan: “(Mencukupkan) diri setiap yang membuat sempit manusia”.
http://pembinaanpribadi.blogspot.com/2011/11/bertawakal-kepada-allah-subhanaahu-wa.html

Syukur Di Kala Meraih Sukses

Assalamu' alaikum ...

“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (QS. Fushshilat: 49).

 Atau pada ayat lainnya,

“Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, ...maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushshilat: 51)


Inilah tabiat manusia, yang selalu tidak sabar jika ditimpa kebaikan atau kejelekan. Ia akan selalu berdo’a pada Allah agar diberikan kekayaan, harta, anak keturunan, dan hal dunia lainnya yang ia cari-cari. Dirinya tidak bisa merasa puas dengan yang sedikit. Atau jika sudah diberi lebih pun, dirinya akan selalu menambah lebih. Ketika ia ditimpa malapetaka (sakit dan kefakiran), ia pun putus asa. Namun lihatlah bagaimana jika ia mendapatkan nikmat setelah itu? Bagaimana jika ia diberi kekayaan dan kesehatan setelah itu? Ia pun lalai dari bersyukur pada Allah, bahkan ia pun melampaui batas sampai menyatakan semua rahmat (sehat dan kekayaan) itu didapat karena ia memang pantas memperolehnya.

Wassalamu' alaikum ...

Doa Memohon Menghilangkan Keresahan Hati Menjadi Bahagia

”Sesungguhnya aku berserah diri kepada yang Maha Hidup yang takkan pernah mati. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung."

Ubahlah Kebencian Dengan Kasih Sayang

Assalamu 'alaikum .....

Pada suatu hari Ali Bin Abi Thalib berjalan bersama dengan para sahabat. Ditengah jalan mereka bertemu dengan orang-orang kafir Quraisy. Orang-orang kafir Quraisy melampari batu, salah satunya mengenai kepala Ali sampai berdarah. Ali Bin Abi Thalib berhenti dan berdoa.

'Ya Allah, ubahlah kebencian musuh-musuhku menjadi kasih sayang..'

Para sahabat bertanya, 'Mereka melempari batu kenapa tidak dibalas dengan melempari batu juga? Kok malah mendoakan yang baik?' Ali Bin Abi Thalib menjawab, 'Itulah bedanya kita dengan mereka. Mereka kirimkan keburukan kepada kita. Kita mengirimkan kebaikan kepada mereka.'

Diantara perbuatan baik yang sangat tinggi nilainya adalah membalas kebencian orang lain kepada kita dengan kasih sayang. Untuk melakukannya tidaklah sulit, tidak membalas kebencian dengan mendoakan sebagaimana yang dilakukan Ali Bin Abi Thalib merupakan upaya tidak jadinya kebencian dibalas kebencian secara terus menerus kemudian berkembang secara meluas.

Seorang mukmin sejati dikenang bukan karena menebarkan kebencian namun dikenang karena menebarkan rasa aman dan nyaman. Bahkan mampu mengubah kebencian dihati musuh-musuhnya dengan kasih sayang sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada kita

Wassalamu 'alaikum .....

Sudahkah Melihat Shalat Nabi?

Assalamu 'alaikum .....

Sudahkah shalat dengan tata cara yang benar? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab "Sudah", apabila kita sudah pernah melihat Nabi dalam mengerjakan shalat. Sebagaimana sabda Nabi: "Shalatlah anda sebagaimana anda MELIHAT AKU SHALAT" (HR Bukhari, Muslim, Ahmad).

Sudahkah anda melihat Nabi shalat.......??? Sungguh, amat banyak di antara kita menjawab "Belum". Bagaimana dengan anda sendiri?

"Melihat Aku Shalat " dalam hadits di atas adalah Melihat Shalat Nabi. Agar dapat mengerjakan shalat dengan BENAR, seperti telah melihat Nabi SAW mengerjakan shalat. Melihat Shalat Nabi , adalah melihat hadits tiap "Gerakan" dan "Bacaan" shalat yang dicontohkan Nabi. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui hadits Nabi tentang cara berdiri dalam shalat; hadits  Nabi tentang cara mengangkat tangan saat takbir (arah telapak tangan, keadaan jari-jari, ketinggian telapak tangan); dan seluruh hadits gerakan shalat lainnya hingga akhir shalat.

Coba kita uji diri sendiri dengan satu pertanyaan saja: "Kemanakah arah jari-jari kaki dan arah telapak tangan pada saat  takbiratul ikhram?" Ingat, jawaban kita diragukan kebenarannya jika tidak berlandaskan hadits. Dapat dipastikan, jika kita belum pernah belajar shalat dengan benar (Melihat Shalat Nabi), pasti tata cara shalat kita  masih banyak yang keliru. Jangan heran, kalau banyak orang yang merasa baru bangun dari tidur panjangnya selama ini setelah "Melihat Shalat Nabi", karena selama ini mereka tidak sadar akan kesalahannya. Tata cara shalat mereka masih seperti yang mereka peroleh sejak kecil.

Ketahuilah, bahwa arah jari-jari kaki ketika berdiri dalam shalat adalah menghadap kiblat! Pada saat takbiratul ikhram, telapak tangan juga diarahkan ke kiblat. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi SAW (lihat haditsnya dalam buku). Coba kita perhatikan, berapa banyak kira-kira orang yang masih keliru dalam hal ini (jari kaki menghadap serong kiri & kanan, dan telapak tangan tidak ke arah kiblat)? Ternyata masih sangat banyak orang yang keliru, bukan?

Waspadalah, shalat adalah perkara pertama yang dihisab di hari kebangkitan! "Barangsiapa yang baik (diterima) shalatnya, maka baik (diterima) pula segala malan yang lain, dan barangsiapa yang rusak (ditolak) shalatnya, maka rusak (ditolak) pula segala amalan lainnya" (HR Thabarani)
.
Apakah cara shalat anda sudah dikalibrasi (dibandingkan) dengan shalat Nabi? Bagaimana kalau shalat anda ditolak karena tidak pernah belajar Shalat Nabi?

Wassalamu 'alaikum .....