“Sungguh, seandainya kalian bertawakkal
kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki
sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan
lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.”
Dalam hadits yang mulia ini, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam yang
berbicara dengan wahyu menjelaskan, orang yang bertawakkal kepada Allah dengan
sebenar-benar tawakkal, niscaya dia akan diberi rizki oleh Allah sebagaimana
burung-burung diberiNya rizki. Betapa tidak demikian, karena dia telah
bertawakkal kepada Dzat Yang Maha Hidup, Yang tidak pernah mati. Karena itu,
barangsiapa bertawakkal kepada-Nya, niscaya Allah akan mencukupinya. Allah
berfirman:
“Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
(yang dikehendaki)Nya. Se-sungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap sesuatu.” (Ath-Thalaq: 3).
Menafsirkan ayat tersebut, Ar-Rabi’ bin Khutsaim
me-ngatakan: “(Mencukupkan) diri setiap yang membuat sempit manusia”.