Teknik Melipatgandakan Keuntungan

Assalamu' alaikum ...

Dalam dunia bisnis, faktor penting untuk melipatgandakan keuntungan adalah adanya “Faktor Kali”. Adapun faktor kali dalam bisnis akhirat, adalah dengan jalan merintis jalan kebaikan, atau menyeru kebaikan pada orang lain.

“Barangsiapa MERINTIS jalan kebaikan dalam Islam, berarti ia memperoleh pahala (sendiri) dan pahala orang-orang yang mengikuti jalan kebaikan tersebut dengan tiada mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR.Muslim)

“Barangsiapa MENYERU orang lain ke jalan benar (Islam), maka baginya pahala sejumlah orang yang memeluknya, dengan tiada mengurangi sedikitpun pahala mereka" (HR Muslim)

Sebagai contoh, jika kita merintis atau menyeru untuk shalat berjamaah di masjid, dan ada 1000 orang mengikuti kita, maka kita akan mendapatkan 27 derajat pahala atas yang telah kita kerjakan sendiri, ditambah (27 x 1000) derajat pahala dari orang-orang yang mengikuti kita. Sehingga totalnya menjadi 27.027 derajat.

Merintis dan menyeru kebaikan tidak harus dengan terjun langsung, melainkan sesuai kemampuan kita masing-masing.

Jika kita mau berkhutbah, berceramah atau menjadi dai tentu lebih baik. Tapi jika kita tidak memiliki kemampuan untuk itu, kita bisa menggantinya dengan cara lain seperti mengadakan pengajian atau seminar dengan memanggil ustadz.

Jika kita mau berdakwah lewat menulis buku atau artikel, tentu lebih baik. Tapi jika kita tidak memiliki kemampuan untuk itu, kita bisa menggantinya dengan cara lain seperti membeli buku dan menghadiahkan pada orang atau perpustakaan. Duduk sebagai salah satu anggota penerbitan buletin dakwah, atau bahkan sekedar turun ke jalan untuk membagi-bagi buletin.

inilah teknik-teknik yang akan melipatgandakan keuntungan kita.
Mari segera kita laksanakan untuk tabungan kita di akhirat.

Satu lagi...
Dari Zaid bin Khalid, Nabi SAW bersabda : "Barangsiapa mempersiapkan bekal perang bagi seseorang (pejuang), maka sungguh ia telah berperang. Demikian pula bagi orang yang menjaga hak milik para pejuang (yang tengah berperang), maka sungguh ia telah berperang" (HR. Bukhari-Muslim)

Wassalamu' alaikum ...